07. Ex Boyfriend

19.6K 1.3K 35
                                    

DON'T COPT MY STORY!

NO EDIT.

***

"Cari dia sekarang!" tegas Victor saat mengetahui jika Juliet telah pergi meninggalkan penthouse, para pengawalnya terlalu sibuk menyiapkan pengamanan untuk dirinya ke pesta tanpa memperdulikan keadaan di sini seperti apa.

Dia menyesal tidak membawa pengawal tambahan untuk ditugaskan di Seattle.

Pesta akan digelar setengah jam lagi, tapi Victor belum siap-siap pergi. Dia memikirkan keberadaan Juliet menghilang, dia tidak ingin tanggung jawab kembali jika terjadi apa-apa dengan gadis pembangkang itu.

Victor memakai jas mahalnya dan pergi meninggalkan penthouse.

"Aku akan segera pergi, cari gadis itu sebelum aku kembali."

Victor langsung pergi, dengan perasaan sangat buruk. Rencananya menjadikan Juliet pasangan ke pesta sudah sirna.

Pasti di sana banyak sekali media meliput, Victor tidak terlalu suka kehidupannya tersebar di media sosial dan diberitakan yang aneh-aneh.

Akan ada pertanyaan membuatnya muak.

Belum juga mobilnya berjalan, seorang pengawal datang terburu-buru kepadanya.

"Tuan, Nona Carmen sudah ada di penthouse," katanya melapor.

Benar dugaan Victor, Juliet akan kembali dan tahu jalan pulang, kabur sama dengan merubah takdir menjadi gelandangan. Mungkin gadis itu berubah pikiran dan memilih kembali.

Pengawal itupun pergi dan membawa Juliet kembali ke hadapannya, akan ada penambahan waktu mengantar gadis itu menuju salon dan menandaninya. Namun, saat Juliet sudah berada di sampingnya, lantas saja membuat Victor sedikit terkejut.

Dia sudah memakai gaun perak yang sangat indah, dan tentunya begitu terbuka dan elegan. Matanya melihat bagian gaun yang terlihat payudaranya, tentu saja dia lelaki normal.

Victor memalingkan wajahnya bersikap normal.

"Kau dari mana saja?" tanya Victor tajam.

"Aku hanya pergi ke salon," kata Juliet tidak perduli, dan ini bukan sepenuhnya bohong.

Sebenarnya dia sudah berada di hotel di mana ada keluarganya, tetapi saudara laki-lakinya menghentikan tindakannya. Dia menyuruh Juliet pergi dengan memberikan uang layaknya pengemis, pria sialan memang.

Namun, di balik sikapnya ada sebuah alasan, jika Juliet pergi bersamanya kedok menyembunyikan namanya akan sia-sia dan akan tahu jika Juliet adalah bagian dari Axton.

Terpaksa dia pergi ke sini, sebelumnya diantar oleh pengawal keluarganya ke salon terbaik di Seattle.

"Baiklah, jangan lakukan hal itu kembali," kata Victor mengancam.

"Ingat perjanjian, kau akan menjadi gadisku, hanya malam ini."

***


Saat di red karpet Victor menuntun Juliet tanpa mengumbar senyum saat cahaya blitz kamera terus menyambar layaknya petir. Sementara di sisi berbeda Juliet tidak henti-hentinya tersenyum pada kamera, bukan dia ingin unjuk gigi karena bersama Victor.

Melainkan dia menghargai para wartawan yang sudah rela menunggu lama demi kehadiran tamu penting dan petinggi terkenal di Amerika. Juliet menghargai pekerjaan mereka.

"Berhentilah untuk tersenyum," kata Victor datar, "berhenti memandang pria lain."

"Ehh..." Juliet melirik Victor seolah protes.

Entangled with The Jerk [AXTON'S SERIES 3]Donde viven las historias. Descúbrelo ahora