Entangled with The Jerk [AXTON'S SERIES 3]

27. Melviner Company

DON'T COPY MY STORY!!!

Happy Reading

__________________________

Siang ini Victor akan meresmikan cabang perusahaannya, dia ditemani oleh Juliet. Para wartawan sudah berkumpul memenuhi depan gedung yang menjulang tinggi perusahaan Melviner. Berita di New York telah menyiarkan betapa hebatnya seorang Victor Melvin Dwight, membuka perusahaan dalam bidang berbeda.

Selain Dwightzer yang bekerja di teknologi dan sekarang Melviner, bekerja di bidang properti. Properti yang dimaksud adalah rancangan alat-alat teknologi tinggi dan beberapa mesin yang sangat canggih.

Mobil Rolls-Royce mewah miliknya yang hanya diproduksi tiga di dunia, telah sampai tujuan. Dia langsung turun dari mobilnya dan menggandeng seorang wanita cantik dan anggun. Siapa lagi kalau bukan gadisnya, Juliet Carmen.

Gadis ini sangat ramah terhadap wartawan tanpa memandang risih, memang sebenarnya risih. Namun Juliet menghargai profesi mereka, karena tidaklah mudah ada di luang lingkup itu.

Victor nampak memasang wajah datar dibalik wajah tampannya, dia memang tidak terlalu suka tersenyum di depan umum dan kamera yang terus menyorot ke arahnya. Ke populeran Victor memang begitu dasyat, melebih penyanyi dan artis Hollywood.

Salah satu nama yang sering dicari dan banyak digemari karena ketampanannya. Tangan Victor mengikat pinggang Juliet sangat posesif dan erat, keduanya sangat serasi sekali.

Sesaat di dalam gedung, mereka sudah disambut dengan para undangan. Tidak ada Marc di antara mereka, pria itu meninggalkan Cathrine untuk menangani perusahaan Dwightzer di Los Angeles.

Tamu undangan menyapa dan seperti biasa membicarakan bisnis yang tidak ingin Juliet ketahui.

Bahkan dia merasa beberapa tatapan pria mengarahnya dengan lapar, membuat Juliet tidak nyaman. Padahal dia tidak memakai gaun terlalu terbuka dan mewah, hanya sederhana dan elegan.

"Victor, aku ingin ke toilet," kata Juliet tetapi tangannya dicekal lembut.

"Ingin aku temani?" tanya Victor, Juliet menggelengkan kepalanya. Lalu pergi meninggalkan pesta menuju ke toilet.

Saat di sana dia langsung membasuh tangan dan buang air kecil, setelahnya dia hanya diam memandang wajahnya di cermin, tetapi tidak ada yang aneh dia temukan dalam dirinya.

Orang-orang di luar sana menatapnya dengan tatapan berbagai macam yang tidak bisa dia artikan.

"Mungkin hanya perasaanku saja," kata Juliet langsung keluar dari toliet, tetapi saat dia baru saja melangkahkan kakinya.

Ada tangan menariknya kembali ke toilet hingga dia terentak kaget, seorang pria berjas dengan wajah yang sangat menakutkan.

"Kau kekasih Victor?" tanya pria tersebut menatapnya dengan marah.