26. My Kitten

10.7K 765 17
                                    

DON'T COPY STORY!

Happy Reading!

____________

Kening Juliet mengernyit kebingungan akan perkataan Victor, walau dalam dirinya jantung ini sedang berdetak tidak karuan.

"Apa maksudmu?" tanya Juliet tidak mengerti.

"You are mine now."

***

Victor menyiapkan pizza di meja dengan anggur merah kesukaannya, menonton film drama bersama Juliet. Dia memutuskan untuk menginap menemani gadisnya, iya, dia bisa mengatakan Juliet miliknya. Setiap kata yang keluar dari mulutnya akan menjadi kenyataan tidak bisa dibantah. 

Keduanya menikmati kebersamaannya di malam hari dengan suasan romantis.

Mereka berdua berada di kamar Juliet, berselimut dengan Juliet bersandar di dada bidang Victor. Menikmati film yang sedang diputar, tidak henti-hentinya Victor mengelus rambut Juliet dan mengecupnya dengan lembut.

"Dia sangat mencintai wanitanya," kritik Juliet menonton film tersebut.

 "Wanita itu beruntung."

"Tetapi aku lebih beruntung," kata Victor tidak nyambung, Juliet hanya berdecak sebal dan fokus kembali pada filmnya. 

Hubungan yang dirisaukan dirinya kini berujung baik, dengan keduanya sepakat untuk tidak berpisah. Melnjutkan hubungan yang apa adanya seperti sekarang, menikmati proses berjalan.

Walaupun Juliet sadar, hubungan ini tidak bisa dibilang pacaran, dan semua penuh ketidakjelasan.

"Apa aku boleh meminum itu?" tanya Juliet menatap anggur merah dalam genggaman Victor.

"Tentu, ini tidak beralkohol," kata Victor membuat Juliet mencoba minuman favorit pria tersebut.

"Kenapa yang non alkohol?"

"Karena jika aku meminumnya aku akan hilang kendali, kau tahu bukan menonton film yang kita lakukan. Melainkan hal lain," katanya dengan tatapan menggoda, Juliet mendengarnya langsung merona. 

Menyembunyikan wajahnya dengan menelusupkan ke dada bidang Victor.

"Apa kau bahagia?" tanya Victor.

"Bahagia, aku selalu merasakannya saat ini," kata Juliet lalu tersadar akan sesuatu. 

"Tapi bagaimana denganmu?"

"Untuk saat ini aku bahagia," katanya singkat. Tetapi itu sudah mewakili beberapa alasan dan hatinya.

"Aku tidak menyangka hubungan penuh sandiwara ini berakhir seperti sekarang." 

Juliet terkekeh mengingat keduanya pertama bertemu, lalu terjadi perbuatan balas budi. Berakhir keduanya tidak ingin saling melepas satu sama lain.

"Aku menarikmu, untuk sesuatu hal sementara. Tanpa aku sadar apa yang kuperbuat bisa menjadi suatu hal berharga yang besifat selamanya," kata Victor bijak.

"Aku juga seperti itu," katanya mengalungkan tangannya ke leher Victor dan dibalas olehnya dengan melingkarkan tangannya di pinggang ramping Juliet.

Mata tajam itu terpejam, merasakan kenyamanan. Dia berharap, semoga Juliet yang mampu menghapus rasa sedihnya terhadap wanita di masa lalunya. Bukan menjadikan gadis ini pelampiasan, melainkan sebuah obat dan membuatnya menjadi kecanduan dan tidak ingin melepasnya.

 Victor akan mencobanya, merelakan apa yang terjadi di masa lalu.

Membangun kebersamaannya bersama Juliet, dan semoga Tuhan memberinya kesempatan untuk dirinya bisa sembuh dari luka lama.

Entangled with The Jerk [AXTON'S SERIES 3]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang