31. My Queen

8.8K 692 26
                                    

DON'T COPY MY STORY!!!

Happy Reading,

_______________________________

Setelah sampai Mansion, Juliet langsung pergi ke kamar Victor. Memang semudah itu dirinya untuk keluar-masuk dalam ruangan privasi milik prianya. Apakah boleh dia menyebut Victor adalah miliknya, saat pria itu sudah mengucapkan janji.

Juliet langsung pergi menuju meja yang ada tempat riasnya di dekat lemari milik pria itu. Dia merasa wajahnya tidak nyaman saat mencoba memakai make up, ternyata sangat menyebalkan.

Dia lebih suka seperti semula, memakai maskara dan lip cream saja, dengan blush tipisnya. Tanpa alas bedak, Victor juga menyadari jika Juliet berdandan sangat berbeda. Tetapi Victor tidak menyukainya, dia menyukai Juliet seperti dulu, apa adanya.

'Aku tidak menyukai kecantikanmu dibagikan pria lain.'

Itulah kata yang Juliet ingat tadi saat di kantor, karena banyak mata lelaki memandang dirinya penuh mendamba.

Setelah membersikan kotoran di mukanya, Juliet menyadari jika Victor memang tidak ada di kamar. Juliet mencari keberadaan Victor, perasaan dirinya, pria itu ada di belakangnya berjalan.

Hanya ada satu tempat yang Juliet curigai adanya pria itu, ruangan kerja. Sesampainya di sana, dia tidak menemukan pria tersebut. Kursi dan beberapa buku di atas mejanya masih tertata rapih.

Tidak ada tanda kehidupan atau seseorang di ruangan ini melakukan aktivitas, Juliet pun menuju ke lantai dasar. Entah kenapa semenjak Victor memperlakukan dirinya begitu manis, dia tidak ingin jauh-jauh dari pria itu.

"Apa kamu melihat Victor?" tanya Juliet kepada salah satu asisten rumah tangga.

"Tuan berada di halaman rumah, Nona."

"Baiklah terimakasih, kamu boleh bekerja kembali."

Juliet heran, kenapa Victor ke halaman belakang. Tempat yang jarang dia temui selama ini, jika dia ke sana paling hari libur untuk berenang dan itu tidak lama.

Saat ke halaman belakang dia tidak melihat Victor di area kolam renang, dan beberapa tempat.

"Ke mana pria itu?" tanya Juliet bermonolog, setelah itu ada satu tempat yang mungkin dikunjungi oleh Victor.

Walau dirinya tidak yakin, Juliet langsung pergi ke tempat itu. Dan benar jika gerbang menuju taman bunga matahari sudah terbuka tidak dikunci.

Setelah Juliet masuk ke dalam, ada Victor yang sedang memandang tanpa arah. Juliet langsung menghampirinya, dan dihadiahi tatapan yang tajam.

Mungkin pria itu terkejut karena ada dirinya di sini, dan tahu akan tempat seperti ini ada.

"Kau sedang apa?" tanya Juliet kepada Victor yang hanya diam memandangnya dalam diam, tatapan itu seolah mengintimidasi.

"Kau yang sedang apa?" tanyanya kembali dengan sorot wajah datar, namun matanya kini melembut menatap Juliet.

"Aku sedang mencarimu," kata Juliet menjelaskan.

"Ternyata kau ada di sini?"

Victor kembali diam, hingga Juliet memecahkan keheningan di antara mereka.

"Kau suka bunga matahari?" tanya Juliet mencoba memancing.

"Aku tidak tau jika tanaman yang aku lihat di balkon kamar, ternyata ini milikmu. Aku mengira tanaman ini tumbuh di luar mansion."

"Bukan," kata Victor. "Ini milik seseorang," lanjutnya.

"Wah, pasti seseorang itu sangatlah berharga. Sampai kau membuatkan taman seindah ini," kata Juliet mengangguk-anggukkan kepalanya seolah paham.

Entangled with The Jerk [AXTON'S SERIES 3]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang