36. Try to Open Up

7.7K 683 28
                                    

DON'T COPY MY STORY!!!

Happy Reading.

______________________

Juliet memakai gaun yang sangat indah dan memukau. Dia bahkan memuji gen Axton yang ada dalam dirinya, beruntung sekali menjadi Juliet. Terlahir dari kalangan atas dan mempunyai nama besar, bahkan seluruh dunia akan tahu dirinya. Bolehkah dirinya bangga dengan apa yang dia punya?

"Victor, apa aku bagus mengenakan ini?" tanya Juliet keluar dari ruangannya, menemui Victor yang diam di kursi dengan memperhatikan handphone miliknya.

Saat tatapan mata mereka bertemu, ada tatapan terpana di mata Victor, yang tentunya tidak bisa diungkapkan dengan kata-kata.

Binaran mata membuktikan dirinya sangat menyukai penampilan Juliet, hanya saja ada yang mengganggu matanya.

"Apakah pakaianmu tidak ada yang tertutup?" tanya Victor tidak suka melihat punggung dan kaki jenjangnya dipertontonkan sampai paha.

"Apakah pakaianmu tidak ada yang tertutup?" tanya Victor tidak suka melihat punggung dan kaki jenjangnya dipertontonkan sampai paha

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Tidak, aku menyukainya. Kenapa kau melarangku?!" dengus Juliet dengan nada tidak suka.

"Jelas, gaunmu terlalu terbuka," kata Victor membuat Juliet mendengus sebal. Kekasihnya ini begitu protektif kepadanya, Juliet tidak menyukainya Victor terlalu berlebihan.

Juliet berjalan ke meja riasnya yang tidak terlalu penuh seperti kebanyakan wanita, hanya beberapa alat saja. Saat dia memasangkan anting perak itu, mata Juliet berkunang-kunang dan hampir limbung.

Untungnya Victor langsung menangkap tubuh Juliet cepat. Memeluk pinggangnya erat dan menyandarkan tubuh lemah ke dada bidangnya, tatapan Victor menajam saat Juliet menjadi lemah seperti ini. Dia langsung menundukkan tubuhnya ke kursi santai, wajah Juliet nampak lesu walau tertutup riasan.

Victor tidak bisa dibohongi oleh gadisnya, karena dia menyadari jika Juliet sedikit menebalkan make up nya.

"Kau sedang tidak baik-baik saja!" gertak Victor marah. "Aku akan memanggil Jack untuk mewakilkan—,"

"Tidak! Aku baik-baik saja, bersikap profesional, Victor!" geram Juliet mencoba untuk berdiri, bahkan dia merasa kepalanya tidak sepusing tadi.

Hanya saja dia heran, kenapa dirinya merasa lemas dalam beberapa saat.

"Aku akan pergi tanpamu," katanya, tetapi Juliet tidak menyukainya.

"Denganku, aku tidak ingin dibantah. Kalau tidak aku akan kembali ke apartemenku sendiri," katanya dengan final.

Sepertinya Victor tidak menerima alasan Juliet, dia bisa mati jika tertidur tidak memeluk gadisnya. Kini Victor sudah terbiasa memeluk Juliet, dan nyaman karena tidurnya kini ditemani seseorang berarti.

"Kau masih lemah karena cedera," gumam Victor mencari pembelaan. Sikap mereka sangat keras kepala, dan tidak menerima alasan satu sama lain.

"Baiklah, kau berangkat sendiri," kata Juliet.

Entangled with The Jerk [AXTON'S SERIES 3]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang