25 You Are Mine Now

11.1K 802 34
                                    

DON'T COPY MY STORY!!!

Happy Reading!

______

"Jangan gigit bibirmu, itu bisa berdarah," kata Victor melepaskannya dan mengusap bibir Juliet dengan ibu jarinya. 

"Aku tidak menyukai bagian kesukaanku terluka," lanjutnya.

Juliet merasa wajahnya memanas dan berubah berwarna merah. Victor melihatnya pun merasa gemas dan membuat Juliet terlihat lebih manis, dia menyukai gadis ini saat tersipu. 

Dia merasakan degupan jantungnya yang semakin cepat memompa aliran darahnya, Juliet merasakan sesuatu yang kembali dia alami sebelumnya.

______________

Juliet merasa menjadi putri raja hari ini, Victor memperlakukannya sangat baik. Walau bukan Victor sendiri yang merawatnya sampai sembuh, ada satu perawat dan satu anak buahnya yang menjaganya di apartemen. 

Juliet tidak berharap lebih kepada Victor untuk menjaga dirinya secara langsung, karena dengan diberikan orang-orang kepecayaannya menandakan Victor sangat peduli. 

Jangan sampai kepedulian dan kebaikan Victor membuat Juliet salah mengartikan, dia hanya ingin membantu tidak lebih.

Juliet sadar diri juga.

"Nona, ini sudah siang. Saya akan membuat makanan, sebentar lagi anda meminum obatnya," kata Grice, perawatnya.

"Tidak perlu, Grice. Aku sudah merasa sembuh, apa yang harus diminum? Kau tidak melihat tubuhku sangat kuat dan kembali sehat," kata Juliet tersenyum manis, memang benar tubuhnya sudah merasa kuat untuk menopang. 

Tidak merasa lemah dan kesakitan di sekitar tubuhnya.

"Tapi, Tuan akan memarahi saya," katanya pelan.

"Tidak akan, selagi kau tidak memberitahunya dengan Felix," kata Juliet menyebut nama anak buah Victor.

"Aku sembuh, kau hanya tidak tahu daya tahan tubuhku saat melakukan penyerangan," kata Juliet membuat Grice tersenyum membenarkan. 

Gadis di depannya ini sangat kuat, Grice mengakuinya.

"Kau menjalankan tugasmu dengan baik, terimakasih sudah merawatku."

"Tidak apa-apa, ini sudah menjadi tugasku. Aku selalu senang mewarat seseorang hingga kembali pulih lagi," katanya dengan mata berbinar.

 "Saya akan pamit, Nona, bersama Felix. Terimaksih sebelumnya, tugas saya telah usai, saya pergi."

Wanita itu pergi dengan anak buahnya, tidak apa-apa. Juliet tidak terlalu suka ai apartemennya ada seseoraang, dia menyukai kesendiriannya di sini. 

Karena dengan hening membuatnya nyaman dan merasa sangat tentram.

Mengingat kejadian saat dia melakukan misi membuatnya tercenung. Tentang beberapa data yang dia temukan di markas tersebut, lalu logo yang dipakai mereka sepertinya membuat Juliet tidak asing. 

Saat dia berjalan ke gedung informasi para mafia itu, Juliet menemukan data dalam kartu memori, dia membawanya untuk menggali sendiri informasinya. 

Dia tidak menyerahkan barang bukti tersebut ke pihak FBI.

Kini dia berada di kamarnya membuka isi kartu memori tersebut dan terbukalah beberapa data, tentang transaksi dengan beberapa perusahaan dan orang-orang. 

Salah satunya ada nama Marc, hingga dia melihat ada salah satu file yang belum dibuka membuat Juliet tercenung.

Dia membekap mulutnya tidak percaya, sesuatu rahasia baru hampir membuatnya merasa digodam.

Entangled with The Jerk [AXTON'S SERIES 3]Where stories live. Discover now