37. Dropped

8.2K 710 67
                                    

DON'T COPY MY STORY!!!

Happy Reading.

________________

"Kau bisa mengenalkannya dengan Daddy sekarang?" Juliet tercenung mendengarnya. Bahkan dia belum siap mengenalkan Victor, membuka semuanya.

Dia takut pria itu tidak menerimanya saat dia adalah bagian dari keluarga yang pernah menjadi rival perusahaan keluarganya.

Menyadari keterdiaman Juliet, Calvert menghela napas.

"Kapan kau membuka jati dirimu?" lanjutnya.

"Aku tidak tahu," lirih Juliet.

"Dengarkan Daddy, bawa pria itu sekarang. Jika benar dia memang ingin serius, dan kau tidak perlu bersembunyi lagi," katanya final.

Ketegasan Calvert membuat Juliet terdiam, bahkan dia tidak membantah permintaan sang ayah.

Mungkin dirinya sudah lebih siap menyandang nama Axton. Itulah dia.

Juliet Carmen Axton, putri dari generasi kedua keluarganya.

"Untuk apa bersembunyi, semuanya sudah usai," kata Calvert lagi.

"Daddy tidak ingin berpura-pura bersikap asing di depan putri Dad sendiri."

***





Victor menatap sekelilingnya saat menyadari jika Juliet sudah tidak ada dipandangannya. Dia menyusuri setiap tempat dan beberapa sudut, bahkan rahangnya mengeras serta mata sudah menajam tidak menemukan gadisnya.

Dia terus mencari dengan perasaan gusarnya, bahkan beberapa orang yang diajak berbincang ditinggalkan begitu saja. Ke mana gadis itu?

Sampai dia menemukan pemandangan yang membuatnya merasa marah dan tidak sanggup melihatnya.

Tangannya terkepal melihat itu, matanya berubah menjadi gelap dan tidak bersahabat sekali. Victor kembali dengan perasaan gusar, begitu gusar sekali.

Bahkan dirinya berniat kembali mencari Juliet, berusaha menenangkan dirinya sendiri. Semoga apa yang dia lihat itu adalah bayangan saja.

"Sialan!" geramnya begitu tajam.

***

Suara riuh tepuk tangan ditunjukan kepada Dale yang masih muda menyandang jabatan barunya sebagai CEO perusahaan ternama milik keluarganya.

Tentu saja suatu kebanggaan, perusahaan besar dan nomor satu di dunia dipegang dirinya, dan beberapa cabang juga bisnis keluarganya.

"Hey!" sapa Juliet kembali tersenyum lebar ke arahnya, Victor langsung memeluk pinggangnya dengan erat.

Mencengkram begitu kuat, tatapannya menjadi merah dan ada raut khawatir di dalamnya.

"Dari mana saja kau? Aku mencarimu!" geramnya dalam.

"Aku baru saja dari kamar mandi di lantai atas," bohong Juliet.

Victor menghela napasnya kasar dan mengusap wajah Juliet lembut, dia sangat menyayangi wanita ini.

"Kau membuat diriku khawatir," katanya dengan pelan.

"Maafkan aku, aku tidak bermaksud." Juliet melihat Dale berdiri di sana dengan begitu bangga.

"Dia sangat hebat," lanjut dengan suara pelan.

Mata Juliet berkunang-kunang melihat beberapa orang di depannya, hingga dirinya meringis dan memegang bahu Victor kuat.

Entangled with The Jerk [AXTON'S SERIES 3]Where stories live. Discover now