'01✔

10.6K 187 1
                                    

"Amel sama Angga pamit ya, Bun, Yah." pamit seorang gadis yang bernama Amel dan diikuti oleh kakaknya, Angga.

"Hati-hati bawa mobilnya ya, Ngga." ucap Letta pada anak pertamanya, Angga. Angga mengangguk lalu menyalami punggung tangan Letta dan Tama, Ayah dari Angga dan Amel, diikuti Amel yang melakukan hal yang sama.

Setelah menyalami punggung tangan orang tua mereka, mereka berjalan memasuki sebuah mobil yang sudah dipanaskan.

Angga mulai memasuki pintu kemudi dan Amel memasuki pintu penumpang yang berada disebelah Angga.

Letta dan Tama melambaikan tangannya ketika mobil anaknya sudah meninggalkan area rumah.

***

"Eh kak, disekolah bagus nggak sih? Ada ruang musiknya nggak? Awas aja kalo nggak ada, Amel bakal pindah lagi." oceh Amel. Angga yang mendengar ocehan Amel hanya berdecak kesal.

"Lo bisa diem nggak sih? Kan, lo bisa liat sendiri nanti disekolah. Nggak sabaran banget sih." omel Angga tanpa menoleh kearah Amel.

Amel mendengus lalu mengalihkan pandangannya kearah jendela mobil. Angga sesekali melirik Amel yang sesekalu mendengus sebal karena dirinya mengomeli Amel. Toh, apa salahnya jika ia mengomeli Amel? Lagi pula, Amel sudah mengganggu kefokusan Angga saat menyetir.

"Sok-sok'an ngambek, padahal mah salah sendiri ngoceh mulu." gumam Angga pelan yang membuat Amel mencubit pinggangnya kerasa sampai Angga merintih kesakitan.

"Gue denger ya." ucap Amel menatap Angga garang.

"Yaudah, serah sih. Intinya, sekali lagi lo ngoceh, gue keluarin juga lo dari sini." ancam Angga yang membuat Amel mendengus.

Tak lama, mobil yang dikendarai oleh Angga sudah mulai memasuki area sekolah. Angga memakirkan mobilnya diparkiran dan keluar dari mobil tersebut, diikuti dengan Amel dibelakangnya.

"WOY!! KAK ANGGA!!" teriak Amel yang membuat siswa-siswi yang mendengar teriakan Amel terkejut.

"Loh? Itu pacar barunya kak Angga? Tapi kok gue belum pernah liat ya?" tanya seorang siswi kelas sepuluh yang sedang terdiam diparkiran bersama temannya.

"Murid baru kali." timpal teman siswi itu.

"Apa lo bilang? Pacar barunya Angga?" celetuk seorang siswi yang lebih tua dari kedua gadis itu. Gadis itu menatap kakak kelasnya itu dengan takut.

"N-nggak." balas kedua gadis itu bersamaan.

"Halah." Gadis itu mendekat kearah Amel.

Sedangkan Amel sendiri, ia mendengus kesal karena kakaknya itu telah meninggalkan dirinya. Padahal kan, ia murid baru disini dan Angga sudah diperintahkan untuk menjaga Amel disekolah. Namun, dimana tanggung jawabnya itu?

Saat Amel berteriak memanggil namanya, Angga menepuk keningnya sambil memejamkan mata lalu berbalik menghampiri Amel.

Angga mengernyitkan keningnya, ia melihat seorang gadis yang ia kenal sedang berjalan kearah Amel.

Angga tahu, apa yang akan gadis itu lakukan. Angga mempercepat langkahnya dan langsung mencekal tangan Amel lalu membawa Amel bersembunyi dibelakang tubuhnya.

CARAMEL [COMPLETED]Tahanan ng mga kuwento. Tumuklas ngayon