EMPAT PULUH SATU

2.1K 64 4
                                    

BACA AUTHOR NOTE DIBAWAH! PENTING GUYS!! :)

happy reading!

***

Pupus sudah harapannya untuk menjadikan Amel miliknya. Jordan, lelaki itu telah ditolak secara halus oleh gadis itu.

Kini, Jordan tengah berada diruang tengah rumah Tasya. Gadis itu tiba-tiba menyuruhnya untuk datang kemari.

Tasya datang dengan pakaian santainya lalu duduk disebelah Jordan. Keduanya saling diam hingga akhirnya Tasya berdeham menghilangkan rasa hening disana.

"Gue udah putusin untuk ngebatalin rencana yang udah kita buat." kata Tasya tiba-tiba. Jordan menoleh dan menatapnya tak percaya.

"Why? Bukannya lo nggak suka sama hubungan mereka?! Asal lo tau, Sya. GUE SUKA SAMA AMEL!!" kata Jordan emosi.

Tasya membelalakkan matanya tak percaya. Tak lama kemudian, Sandra datang dengan wajah kagetnya. Ya, ia juga disuruh Tasya untuk datang kerumah gadis itu.

Baru saja Sandra memasuki rumah Tasya, ia sudah disambut kata-kata yang diluar dugaannya.

"L-lo suka sama Amel?!" pekik Sandra tak percaya seraya duduk dihadapan Tasya.

Jordan mengangguk cepat. Rahangnya mengeras dan tangannya mengepal. Kedua gadis itu menelan salivanya kasar.

"Kenapa lo bisa suka sih sama dia? Bukannya niat lo untuk hancurin Carga, kenapa lo bisa jadi suka sama pacarnya?!" tanya Tasya ikut emosi.

Jordan menghela nafasnya. "Gue tertarik sama dia waktu lo nyuruh gue untuk jalan bareng dia dimall."

Tasya dan Sandra menghela nafasnya gusar. "Dan, lo mending buang jauh-jauh perasaan itu deh." saran Tasya.

Jordan menatapnya datar seraya menggeleng tegas. "Gue nggak bisa."

"Lo harus bisa, Sya. Apa sih yang nggak bisa di dunia ini?" kata Tasya meyakinkan.

"Terus, gue bisa dong jadi pacarnya dia?" kata Jordan. Tasya terdiam.

Diam-diam, Sandra menahan kuat-kuat air matanya yang hendak jatuh. Gadis itu telah menyukai Jordan diam-diam saat Tasya mengenalkannya. Tasya pun sudah tahu hal itu.

Tasya melirik Sandra yang ternyata menatapnya. Gadis itu tersenyum paksa yang membuat Tasya meringis.

"Lo mau disebut pelakor sama semua orang dan semua orang benci sama lo?" tanya Tasya berusaha meyakinkan Jordan untuk menghilangkan rasa suka itu.

Jordan menggeleng. "Gue tau dan gue udah ditolak sama dia. Halus banget lagi nolaknya." balas Jordan. Tasya dan Sandra dibuat kaget olehnya.

"L-lo udah nembak dia?" tanya Sandra. Tasya meliriknya.

Jordan menggeleng. "Gue cuma bilang kalo gue suka sama dia, tapi nggak langsung gitu. Gue kayak pura-pura curhat sama dia dan endingnya gue bilang kalo cewek itu adalah dia. Eh taunya gue udah ditolak duluan." balas Jordan. Sandra diam-diam menghela nafas lega.

"Yaudah sih, lo udah ditolak juga. Banyak cewek yang masih nunggu lo, nih contohnya." kata Tasya seraya menunjuk Sandra dengan dagunya. Sandra menunduk malu saat Jordan menatapnya.

"Sandra? Lo suka sama gue?" tanya Jordan.

Sandra tidak menjawab. Ia terus saja menunduk seraya memainkan jarinya gugup.

Tasya mengangguk. "Ya, dia udah suka sama lo sejak pandangan pertama. Lo aja yang nggak peka!" balas Tasya. Tiba-tiba, Jordan menggeleng.

CARAMEL [COMPLETED]Tahanan ng mga kuwento. Tumuklas ngayon