'08✔

3.6K 124 1
                                    

"Lama amat lo. Boker lu ya?!" tebak Fauzan pada Doni saat melihat Doni baru saja datang dan menutup pintu ruang tamu.

Doni mendengus lalu ikut duduk melingkar dilantai yang beralaskan karpet berbulu.

"Nggak lah, anjir. Tadi gue mampir tadi ke kamarnya Amel." bantah Doni.

Mereka kompak membulatkan matanya. "Lo apain adek gue hah?!" tanya Angga mulai emosi.

"Wets bro, sans dong. Gue nggak apa-apain adek lo sumpah!" balas Doni seraya memperlihatkan jemarinya yang berbentuk 'v'.

"Kamar mandi diatas kan ada ditengah-tengah kamar lo dan Amel. Yaudah, pas gue ngelewatin kamarnya Amel, gue denger dia lagi curhat. Terus, gue nguping dan gue kasih penjelasan tentang curhatannya dia. Begituu!!" sambung Doni memperjelas.

"Ooh." kata Fauzi, Fauzan dan Angga berbarengan.

"Curhat apaan?" tanya Carga.

"Ada deh." balas Doni lalu terkekeh.

"Ck. Penasaran gue!" seru Carga kepo.

"Ekhm. Keliatan banget tuh, suka sama Amel." celetuk Fauzan yang membuat Fauzi, Doni, dan Angga tertawa kompak.

Carga berdecak lalu memainkan ponselnya dan mengabaikan ledekan teman-temannya itu.

"Yok, Ga. Anterin gue ke minimarket dong. Gue mau beli snack. Lo pada mau nitip nggak?" kata Doni.

"Boleh deh. Tumben amat lo baik." balas Fauzi.

"Lho? Biasanya kan gue emang baik." kata Doni berbangga diri.

"Baik kata lo? Gue nitip beliin air doang terus bawa ke kelas aja nggak mau lo. Itu baik kata lo?!" bantah Fauzi.

"Ck, udah lama kan? Yang lama biarlah berlalu. Ngapain yang lama diinget?" kata Doni sok bijak.

"Halah. Sok bijak lo. Udah sono!" kata Fauzan.

"Ayok, Ga. Gue juga mau ngomong something sama lo. Penting loh." ajak Doni yang diangguki oleh Carga.

Carga dan Doni berjalan menuju tangga dan menuruni anak tangga tersebut. Lalu, mereka berjalan menuju garasi dan mengambil motor Carga. Setelahnya, Carga mengendarai motornya menuju minimarket bersama Doni.

Jarak dari rumah Angga dengan minimarket tidak terlalu jauh, hingga mereka kini sudah sampai diminimarket tersebut.

"Lo mau ngomong apa?" tanya Carga saat ia memilih-milih snack yang akan ia dan teman-temannya nyemil itu.

"Lo suka sama Amel?" tebak Doni.

Carga membulatkan matanya dan memukul lengan Doni pelan, refleks.

"Ngaco lo." balas Carga.

Doni menoleh kearah Carga yang berada tepat disebelahnya. Matanya memicing lalu menggeleng.

"Nggak percaya gue." kata Doni yang dibalas decakan kesal oleh Carga.

"Lo tuh sahabat gue sejak SD, man. Gue tau lo bohong." sambung Doni yang membuat Carga menundukkan kepalanya sambil memilih-milih snack.

Doni yang melihat Carga menundukkan kepalanya langsung tersenyum tipis dan memasukkan beberapa snack yang ia ambil kedalam keranjang belanjaan.

"Udahlah, Ga. Lo jujur aja sama gue. Emang, selama lo curhat sama gue, gue pernah ember?" kata Doni mendesak Carga untuk jujur.

Carga menghela nafasnya lalu mengangguk pelan. Doni makin melebarkan senyumnya.

"Tuh kan," kata Doni lalu ia berjalan menuju kasir bersama Carga.

CARAMEL [COMPLETED]Where stories live. Discover now