EMPAT PULUH EMPAT

2K 62 0
                                    

Jordan mengacak rambutnya kesal seraya membanting ponselnya kearah kasurnya. Ia membaringkan tubuhnya dan memejamkan matanya, berusaha menetralkan emosinya.

Carga. Prosesnya untuk membatalkan rencananya ini menjadi gagal. Bukannya berhenti, Jordan malah ingin semakin gencar mendapati Amel.

Karena frustasi, Jordan meraba keberadaan ponselnya lalu mengambilnya. Ia memencet kontak Tasya dan menelpon gadis itu. Tak lama, sambungan telepon terhubung.

"Hallo?"

"Carga!"

"Kenapa, Dan? Lo kenapa? Jangan emosi dulu. Tenang. Cerita sama gue baik-baik."

"Gimana gue nggak emosi, Sya? Tadi gue chat Amel buat ketemuan di cafe. Terus, malah Carga marah-marah sama gue."

"Loh kenapa?"

"Mana gue tau, tanya aja sama mantan gebetan lo sendiri."

"Dih. Nih ya, Carga itu makin kesini makin possesif. Jelas lah kalo dia marah sama lo, apalagi lo ikut campur sama rencana gue kemarin."

"Tapi kan---"

"Udah, biar gue yang ngomong sama Amel. Gue tau lo mau ngelanjutin rencana lo. Tapi please, jangan. Gue bakal cari cara supaya lo bisa minta maaf dan jelasin baik-baik sama dia."

Jordan terdiam cukup lama hingga ia menghembuskan nafasnya pasrah.

"Yaudah. Gue tunggu dia besok malam di Cafe Entala. Lo harus bawa dia kesana. Kalo nggak, gue bakal ngelanjutin rencana gue!"

Setelah itu, Jordan mematikan sambungan telepon tanpa mendengar balasan dari Tasya.

Sementara, disisi lain. Tasya berdecak seraya menatap layar ponselnya yang mati.

"Ih! Dikira gampang apa ya, ngajakin mantan musuh ketemuan." kesal Tasya.

Ia mengambil ponselnya lalu mencari kontak Amel. Setelah menemukannya, ia langsung menelponnya.

"Hallo?"

Sambungan telepon sudah terhubung. Tanpa basa-basi, Tasya langsung berbicara intinya.

"Besok malam anterin gue ke Cafe Entala ya?"

Disana, Amel terdiam cukup lama. Sudah Tasya pastikan jika Amel tengah berpikir yang tidak-tidak. Dengan cepat, ia menambahkan.

"Gue nggak ngapa-ngapain lo lagi kok. Gue kan udah janji sama lo, gue nggak bakal ganggu hidup lo lagi. Gue cuma mau lo besok temenin gue ke cafe Entala buat ketemuan sama temen gue. Itung-itung, gue mau akrab'an sama lo." tambah Tasya dengan nada tenang yang membuat Amel yakin.

"Yaudah, gue nggak bisa malam. Gue bisanya jam 5 sore. Nggak papa?" tanya Amel.

"Nggak. Gue bisa suruh temen gue, waktunya dimajuin. Besok gue jemput ya."

"Oke."

Setelah itu, Tasya mematikan sambungan teleponnya. Ia langsung men-chat Jordan.

Tasya
Dan
Bsk jam 5
Di Cafe Entala
Sesuai permintaan lo
Gece kan gue

Tak lama, Jordan membalas

Jordan
Hm
Gw tnggu y
Awas bohong lu

Tasya
Ngeremehin gue lo?
Sans, gue nggak pernah bohong

Jordan
Halah
Kemarin2 jga lo bohong tuh

Tasya
Ya ya terserah
Gue capek sama lo
Udah sana pergi
Ganggu gue aja lo
Gausah ngechat gue lagi
Males gue sama lo

CARAMEL [COMPLETED]Donde viven las historias. Descúbrelo ahora