'12✔

3.5K 124 4
                                    

BACA AUTHOR NOTE DIBAWAH YAA!!❤

***

Hari ini, Amel sudah diperbolehkan untuk pulang. Ia sebenarnya bisa pulang beberapa jam saat dirinya diperiksa. Namun, atas permintaan ibu negara alias bundanya, Letta, yang menyuruh Angga untuk tidak membiarkan Amel pulang jika kondisinya benar-benar fit.

"Udah baikan lo?" tanya Kezia saat baru masuk ke kamar rawat Amel.

Kezia melihat Amel merapikan baju-baju yang ia gunakan selama dirumah sakit.

"Sendirian aja?" tanya Kezia lagi.

Amel tetap merapikan baju-bajunya dan tidak menjawab pertanyaan Kezia. Kezia yang kesal langsung menghampiri Amel dan menepuk pundaknya kasar.

"EH!" pekik Amel tergelonjak kaget.

Amel menoleh dan mendapati Kezia yang tengah kesal, melihatnya Amel menyengir.

"Lo tuh ya, kebiasaan banget pake airpod!" kata Kezia saat melihat Amel menggunakan headset tanpa kabel atau sering disebut airpod.

Amel melepas satu airpodnya lalu mengangkat alisnya kepada Kezia. "Apaan?" tanyanya.

"Ck, percuma gue ngomong tadi. Udah ah," kata Kezia lalu berjalan menuju arah sofa.

Amel terkekeh lalu ia duduk diranjang seraya menatap Kezia yang tengah memainkan ponselnya.

Ceklek!

Suara pintu terdengar, bukan, bukan pintu kamar, namun pintu kamar mandi. Kezia yang mendengar suara pintu terbuka itu langsung mendonggak.

Kezia membulatkan matanya lebar. Ia terkejut melihat siapa seseorang yang berada didepan pintu kamar mandi itu.

"Lah, Carga? Lo m-mandi?!" tebak Kezia.

Ya, ia adalah Carga. Carga datang tiba-tiba dari arah kamar mandi dengan rambut yang sedikit basah dan tentunya sudah menggunakan pakaian lengkapnya.

Carga berdeham lalu mengangguk membalas tebakan Kezia.

"Anjir, lo ngapain mandi disini?!" tanya Kezia.

"Emangnya kenapa? Nggak lo kasih gitu?" Kini, Carga balik bertanya.

"Ya---nggak gitu juga. Cuman kan---aduh, gimana sih ngomongnya." kata Kezia tidak jelas.

Sedetik kemudian, Carga manggut-manggut, seolah mengerti apa yang akan Kezia tanya kepadanya juga Amel.

"Jangan kaget." kata Carga tiba-tiba yang membuat Amel dan Kezia menatapnya bingung.

"Tadi disuruh kesini sama Angga. Pas baru bangun, jadi nggak dapet mandi dirumah. Makanya sekalian mandi disini." sambungnya. Oke, mungkin ini rekor murni yang pernah Amel dan Kezia tahu. Tujuh belas kata keluar langsung dari mulut Carga.

"Oh---"

"Gue bilang jangan kaget. Gue bisa aja cerita panjang lebar, tapi, gue kayak gini cuma sama orang yang gue anggap spesial." potong Carga lalu pergi meninggalkan Amel dan Kezia yang mematung.

"M-maksudnya, g-gue?" tanya Kezia tergagap.

"Dan tentunya, orang itu bukan elo." balasnya lalu meninggalkan ruang rawat Amel. Amel menganga mendengarnya. Orang yang spesial, disini ada dua cewek. Kalo bukan Kezia, berarti...

"LO, MEL!"

"HAH?!"

Kezia dan Amel memekik bersamaan. Mereka saling tatap. Kezia membulatkan matanya, berbeda dengan Amel yang  mengerutkan keningnya.

CARAMEL [COMPLETED]Where stories live. Discover now