'17✔

3.1K 97 9
                                    

BACA AUTHOR NOTE DIBAWAH YA!

***

Bruk!

"Lo jadi cewek nggak usah ganjen!"

Amel meringis dan mengusap-usap bokongnya yang mencium lantai akibat dorongan keras.

Ya, lagi-lagi Amel dilabrak oleh Tasya. Tadi, saat Amel hendak membasuh wajahnya, ia melihat Tasya datang lalu mendorongnya dan menyebutnya ganjen.

"Apaan sih lo?" tanya Amel tidak terima. Ia sudah bangkit dan menatap tajam Tasya. Ia tidak mau kejadian itu terulang lagi.

"Lo yang apaan! Gue udah bilang, jauhi Carga dan Angga! Kenapa lo malah makin deket sama mereka, hah?!" kata Tasya. Amel mengernyitkan keningnya, tatapannya marah.

"Mana bisa gue jauhin kakak gue sendiri?" kata Amel yang membuat Tasya terdiam dan mengernyit bingung.

"Maksud lo? Kakak?" tanya Tasya. Amel mengangguk dengan alis yang naik sebelah.

Seketika, Tasya tertawa keras. Ia menatap Amel dari ujung kaki hingga rambut.

"Kakak? Lo berakhyal terlalu jauh." ledek Tasya.

Kini, malah Amel yang tertawa. Itu membuat Tasya mengernyit bingung.

"Lo nggak pernah malu jadi orang ya. Asal lo tau, Angga Gapati Lettama adalah kakak dari seorang Amelda Grace Lettama." ucap Amel yang membuat Tasya mengernyit.

"Hah? Jangan mimpi lo!" bantah Tasya.

"Memang itu kenyataannya." balas seseorang dari arah belakang mereka. Sontak, mereka berbalik dan mendapati Angga tengah berdiri dipintu yang terbuka bersama Carga.

Tanpa malu, keduanya masuk kedalam toilet cewek. Seketika, Angga menatap tajam Tasya. Tidak dengan Carga yang asik menatap Carga.

"Lo nggak papa?" tanya Carga kepada Amel.

Amel menggelengkan kepalanya. Carga tersenyum tipis yang bahkan tidak ada orang yang tahu lalu menggenggam jemari mungil Amel.

"Lepas, Ga." kata Amel berbisik.

"Biarin aja gini, gue nyaman." balas Carga tanpa menatap Amel.

'ASTAGA! TERIMA KASIH YA TUHAN!! Walaupun hanya genggaman aja, tapi gue bahagia banget.' batin Amel bersorak.

"Maksud lo apa-apaan, hah?!" tanya Angga emosi.

"E-enggak, Ga. M-maafin a-aku. Dia yang mulai duluan kok." balas Tasya berbohong.

"Heh! Enak aja ngatain orang bohong!" bantah Amel.

"Gue tau lo bohong. Secara, dari awal gue udah ada didepan." kata Angga yang membuat wajah Tasya seketika memucat.

"Kenapa lo baru dateng, sat?!" gumam Amel kesal.

"Stt, mulutnya." tegur Carga yang dibalas cengiran oleh Amel.

"Ngapain lo urusin orang kayak dia, bukan siapa lo juga." kata Carga.

"Pacarnya kan?" celetuk Amel menjawab.

"Dih!" kata Angga dengan wajah jijiknya.

"Eh?" Amel bingung.

"Mana mau Angga jadian sama cewek cabe-cabean yang tiap hari pake make up menor?" kata Carga.

"Gue ditipu anjir." balas Amel.

"Kenapa?" tanya Carga bingung.

"Waktu itu dia bilang kalo kak Angga itu pacarnya dan elo gebetannya." balas Amel yang dihadiahi pelototan oleh Angga dan Carga.

CARAMEL [COMPLETED]Where stories live. Discover now