1. MANOBAN

20.4K 1.1K 31
                                    


"Yaaaaaaaaaaaaa Manobaaaann!!!! Dimana kau sekarang???" Terdengar suara Bobby berteriak di seberang sana. Lisa menjauhkan handphone dari kupingnya.

"Yaa Kim Ji Won.. apa kau cari mati?" Lisa mengernyitkan dahinya dan berbicara dengan nada ketus. Kim Ji Won, atau lebih dikenal dengan nama Bobby, tertawa dengan puas.

"Ahahahahahaa Manoban.. kenapa ketus begitu? Apa kau tidak merindukan kami?" Bobby mencoba menenangkan Lisa. Lisa kembali menempelkan handphonenya ke telinga.

"Kau tidak perlu berteriak, telingaku masih berfungsi dengan baik.." Lisa masih menjawab dengan nada yang sama. Bobby sendiri tertawa geli disana.

"Kami merindukanmu Manoban!!!" Bobby berseru. Lisa tersenyum mendengar ucapan itu. "Kapan kau kembali ke Korea?"

"Aku di Paris.." jawab Lisa. Ia berjalan menuju balkon kamar hotelnya. Pemandangan Menara Eiffel terlihat indah di hadapannya malam ini. Lisa kembali tersenyum.

"Paris??" Bobby terkejut.

"Iya.. ada undangan Fashion Show dari CHANEL."

"Apakah rekamanmu di L.A sudah selesai?" Pertanyaan Bobby mulai terdengar menyelidik.

"Sudah.." Lisa mengangguk. "Dari L.A aku langsung terbang ke Paris." Tatapan Lisa sama sekali tidak terlepas dari cantiknya kerlap-kerlip cahaya di Menara Eiffel.

"Haisht baiklah.." Bobby menghela nafas. "Cepatlah kembali ke Korea. Kami merindukanmu.."

"Aku pasti akan kembali ke Korea jika semua urusanku sudah selesai Bobby. Kalian sabar saja disana.." ucap Lisa sambil terkekeh.

"Kami sabar menunggu.. tapi apa kau tidak merindukan Tuan Putri mu?" Nada Bobby terdengar seperti sedang menggoda Lisa.

Muncul sosok Tuan Putri di benak Lisa, yang tak lain yang dimaksud Bobby adalah Nana. Kekasih yang sudah dua bulan ini ia pacari. Seorang model muda yang sedang naik daun, dan sudah hampir 3 minggu ini ia tinggalkan karena urusan rekaman kolaborasi di Los Angeles dan beberapa undangan acara besar yang harus ia hadiri. Lisa tersenyum. Ahh.. hari ini aku belum mendengar suaranya sama sekali.. gumam Lisa dalam hati.

"Yaaaaaa Manoban.. apa kau masih hidup?" Suara Bobby memecah lamunannya.

"Kalau aku mati, lalu dengan siapa kau berbicara?" Suara Lisa kembali terdengar ketus.

"Haisht Manoban satu ini..." Bobby mulai gemas. "Ya sudah.. kau cepatlah kembali. Aku rindu minum-minum denganmu."

"Bagaimana dengan kalian? Apakah persiapan comeback kalian lancar?" Lisa sama sekali tidak menggubris ucapan Bobby, dan malah mengalihkan pembicaraan.

"Sejauh ini lancar. Jun Hoe juga sedang sibuk mempersiapkan lagu barunya." Jawab Bobby dengan percaya diri. "Kami benar-benar sibuk mempersiapkan rekaman comeback kali ini. Bahkan, ini saja kami belum tidur daritadi.."

"Aaaa..." jawab Lisa sambil menganggukkan kepalanya. "Lalu, bagaimana Hye Jin?" Lisa teringat dengan salah satu sahabatnya juga, yang sibuk sebagai soloist, Hye Jin, atau yang dikenal publik sebagai soloist Hwasa.

"Hye Jin masih sibuk tampil di berbagai acara. Mungkin setelah ini dia akan beristirahat sebentar."

"Kalian juga jangan lupa beristirahat.." Lisa berjalan ke kursi di balkon kamar hotelnya. Ia duduk disana dengan tetap memandangi keindahan kerlap-kerlip lampu kota Paris yang menambah keindahan Menara Eiffel malam itu.

"Pasti!!!!" Bobby menjawab dengan sangat bersemangat. "Kau juga!!! Saat ini jadwalmu sangat padat. Jaga kesehatan, banyak-banyaklah beristirahat. Oke?? Sampai bertemu di Korea Manoban. We miss you!!!"

STAY Where stories live. Discover now