34. TINDAKAN (2)

5.6K 545 8
                                    

Yunhyuk Oppa

Nana... aku akan menjemputmu jam 1 siang nanti. Kita ke kantor dulu.

Nana

Ne oppa.

Nana kembali meletakkan handphonenya diatas kasur. Ia langsung beranjak dan menghampiri Lisa yang sedang berdiri di dekat jendela kamar sambil mengeringkan rambutnya dengan handuk. Nana langsung memeluk Lisa dari belakang.

"Hm?" Lisa membalikkan tubuhnya, dengan kedua tangan yang masih sibuk mengeringkan rambutnya.

"Apa jadwalmu hari ini, chagi?" tanya Nana yang masih memeluk tubuh Lisa. Lisa tampak berpikir.

"Aku harus ke kantor, menemui Manager oppa. Lalu aku ada janji bertemu dengan Han Bin, dan malamnya aku ada latihan koreo. Kau?" Lisa balik bertanya. Nana tidak langsung menjawab pertanyaan Lisa. Ia memejamkan matanya sebentar, menikmati kehangatan tubuh kekasihnya yang baru saja selesai mandi. Ia tersenyum singkat, dan merenggangkan pelukannya sambil mendongakkan kepala.

"Pemotretan..." jawab Nana singkat. Ia meraih kedua tangan Lisa, dan mengambil alih handuk yang sedari tadi dipegang oleh Lisa. "Kiss Me dan O-Lens..." lanjutnya lagi sambil membantu mengeringkan rambut Lisa.

Lisa tersenyum. Ia membiarkan Nana membantu mengeringkan rambutnya, sedang kedua tangannya melingkar di pinggang Nana. Sesekali ia mengecup kening Nana.

"Ya... aku sedang mengeringkan rambutmu..." ucap Nana dengan wajah berpura-pura kesal. Lisa malah menyeringai. Sebelah tangannya meraih dagu Nana dan menariknya agar wajah mereka berhadapan. Dengan cepat bibir Lisa meraih bibir Nana.

Ketika ciuman mereka berdua mulai begitu dalam, terdengar suara dering handphone yang cukup mengejutkan. Lisa melepas ciuman mereka. Ia langsung meraih handphone yang sedari tadi berada di kantong celananya.

Incoming call...

Manager oppa..

"Ne oppa..." sapa Lisa.

...

"Aaahh baiklah... aku akan segera kesana." Jawab Lisa.

"Kau sudah harus pergi?" tanya Nana yang sudah selesai mengeringkan rambut Lisa. Lisa mengangguk sambil memasukkan handphonenya kembali ke dalam saku celana. Sebelah tangannya mengusap pipi Nana dengan lembut.

"Manager oppa sudah menungguku di kantor." Kata Lisa dengan tatapan mata yang masih melekat pada Nana. Nana tersenyum. Ia mengecup sekilas bibir Lisa.

"Pergilah..." kata Nana sambil menangkupkan kedua tangannya ke pipi Lisa. "Nanti siang aku juga akan ke kantor. Kalau sempat, aku akan menemuimu..." lanjutnya sambil menyunggingkan senyuman manis. Lisa menganggukkan kepalanya dan mencium kening Nana.

"Kabari aku..." kata Lisa lagi.

"Pasti, baby..."

GEDUNG UE-E

-KANTOR YOO JIN-

Wendy memelototkan matanya. Ia memandang Yoo Jin dengan wajah tidak percaya. Irene, yang duduk disebelah Wendy juga tidak bisa menyembunyikan wajah terkejutnya. Rahangnya seolah terjatuh. Sebelah tangannya menutup mulutnya yang sudah terbuka lebar.

"Nyonya Yoo Jin sedang bercanda?" tanya Wendy akhirnya. Irene malah memelototi Wendy dan memukul lengan Wendy dengan cukup keras.

Yoo Jin menghela nafasnya kasar. Ia menggeleng.

"Untuk apa aku bercanda, Wendy-ah..." jawab Yoo Jin sambil memijit pelipisnya.

"Lalu apa yang akan Anda lakukan?" tanya Wendy cepat.

STAY Where stories live. Discover now