43. THE STRUGGLE BEGINS (2)

5.2K 518 13
                                    

Jennie terlihat berdiri di dekat jendela ruang kantornya. Ia masih berada di kantor Moonshot saat ini. Sepasang airpods terpasang di kedua telinganya. Ia tengah berbincang dengan ayahnya, Ji Yong. Ji Yong sudah mendengar berita tentang Nana dari Joo Yeon. Dan ia langsung menghubungi anak sulungnya ini untuk melakukan tindakan cepat.

"Jadi... sampaikan saja pada Yoo Jin, dia tidak perlu memikirkan biaya penalty. Aku tidak masalah jika memang kondisinya seperti itu." ucap Ji Yong. "Jika dia butuh sesuatu, bantulah Imo mu itu. Aku yakin setelah ini sahamnya pasti berantakan. Kita harus terus membantu dan mendukungnya..."

"Ne Appa... Eomma juga sudah berpesan demikian."

Jennie dan Ji Yong baru saja membahas masalah yang sedang dihadapi Yoo Jin. Ji Yong jelas memahami posisi Yoo Jin saat ini, karena memang ini bukanlah kali pertama Yoo Jin dihadapkan situasi sulit.

"Kalau begitu... kita tunda dulu peluncuran produk baru ini Appa?" tanya Jennie.

"Ne... tapi bukan berarti kita menghentikan kegiatan bagian produksi. Tetap persiapkan terus produk baru ini. Setidaknya, kita jadi mempunyai cukup banyak waktu untuk menyempurnakan produk ini. Dan coba kau secepatnya mencari nama-nama untuk pengganti Nana selanjutnya. Appa percayakan semuanya pada pilihanmu." ucap Ji Yong dari seberang sana. Jennie menganggukkan kepalanya mengerti. "Jennie-ya..."

"Ne Appa?"

"Appa dengar dari Eomma, FASCINÉ bulan depan akan menjadi edisi spesial untuk Lalisa Manoban. Appa juga tahu kau sempat bertemu dengannya di Paris kemarin. Bagaimana tanggapanmu tentang seorang Lalisa Manoban?"

Mendengar ucapan ayahnya, Jennie malah mengernyitkan keningnya bingung.

"Maksud Appa?"

"Appa sempat berpikir untuk menggunakan Lalisa sebagai wajah baru di NONA9ON, Moonshot dan PEACEMINUSONE..."

"Huh??" Jennie benar-benar terkejut mendengar ucapan ayahnya itu. "Tiga produk sekaligus? Apa Appa yakin??"

"Ne... anggaplah ia menjadi wajah baru perusahaan kita. Appa rasa, dia sangat cocok dengan peran ini." Jawab Ji Yong dengan yakin. "Appa sebenarnya juga sudah lama mengamati Lalisa. Appa suka dengan karya-karyanya. Dia idol yang luar biasa dan mempunyai fans internasional yang banyak. Bagaimana menurutmu?"

"Appa... Song Mino dan Choi Tzuyu masih terikat kontrak dengan PEACEMINUSONE. Dan Son Naeun juga masih terikat kontrak dengan Moonshot..."

"Tidak masalah Jennie-yaa..." Ji Yong terdengar terkekeh di seberang sana. "Enam bulan lagi kontrak Mino dan Tzuyu akan habis. Naeun sendiri masih tujuh bulan lagi. Tenang saja... kita persiapkan Lisa untuk menjadi pengganti mereka nantinya." Ucap Ji Yong dengan bersemangat. "Biar nanti Appa yang akan mengatur semuanya..."

"Cepatlah kembali, Appa. Supaya kita bisa membicarakan hal ini lebih lanjut."

"Ne... sebentar lagi urusan Appa disini selesai. Kita akan bertemu secepatnya..."

Setelah sambungan telepon terputus, Jennie langsung melepas airpods dari kedua telinganya. Ia menghela nafas panjang sambil mengusap lehernya. God... aku rasa hari ini akan menjadi hari yang cukup melelahkan... gumam Jennie dalam hati. Matanya masih menatap langit yang terlihat sangat biru. Lalisa Manoban... entah kenapa semenjak pertemuan di Paris, hari-hariku tak pernah absen mendengar namanya. Apakah dia memang seluar biasa itu? Aahh... sepertinya aku kekurangan informasi seputar dunia hiburan...

STAY Where stories live. Discover now