31. PENGAKUAN

5.9K 543 29
                                    

-RUMAH KELUARGA LISA-

"Eonni..." panggil Na Yeon sambil membuka sedikit pintu kamar Yong Sun.

"Hhmm??" terdengar suara parau Yong Sun dari dalam kamar.

"Ada yang datang menjenguk..." kata Na Yeon yang akhirnya membuka pintu kamar Yong Sun lebih lebar lagi. Sekalipun Moon Byul berdiri paling belakang, ia dapat melihat ke dalam dengan jelas; tubuh Yong Sun yang benar-benar terbungkus dengan selimut tebal, dan hanya kepalanya saja yang terlihat. Yong Sun tidur dengan posisi membelakangi pintu kamarnya.

"Eonnii..." Chaeyoung berjalan masuk. Mendengar suara yang cukup familiar di telinganya, Yong Sun membalikkan tubuhnya pelan-pelan. Wajahnya terlihat merah tapi pucat, rambutnya jelas berantakan, dan matanya menyipit untuk dapat melihat dengan jelas siapa yang datang. Chaeyoung menghampiri Yong Sun dan duduk di pinggir kasur.

"Chaeyoung-ah?" Yong Sun terdengar tidak yakin. Matanya makin menyipit untuk bisa melihat wajah Chaeyoung dengan jelas.

"Ne... bagaimana keadaanmu, eonni?" tanya Chaeyoung sambil menepuk-nepuk tubuh Yong Sun yang masih tertutup selimut.

"Bad?" jawaban Yong Sun malah terdengar menggantung. Ketika Yong Sun menoleh, ia kembali melihat sosok yang cukup familiar.

"Eonni... mereka membawakanmu buah-buahan." Kata Na Yeon sambil meletakkan piring berisi apel diatas meja kecil dekat kasur Yong Sun.

Mendengar kata-kata 'mereka', Yong Sun menoleh karena penasaran, siapa lagi sebenarnya yang datang. "Whee In..." sapa Yong Sun ketika melihat Whee In mendekat dan duduk disamping Chaeyoung. Tapi ada satu sosok yang membuat pandangannya enggan beralih, Moon Byul. "Byulyi?" Mendengar Yong Sun memanggil nama panggilannya, tubuh Moon Byul menegang. Ia malah tetap diam ditempatnya dan memandang kaku kearah Yong Sun.

"Byulyi..." Whee In memanggil Moon Byul dengan suara yang pelan. Ia melambaikan tangannya, menyuruh Moon Byul mendekat dan duduk disampingnya. Wajah Moon Byul masih terlihat kaku. Ia berjalan mendekat, tapi ia lebih memilih untuk tetap berdiri memandangi wanita yang ia cintai terbaring lemah diatas kasur. Melihat Yong Sun yang masih menatap kearahnya dengan senyuman simpul, malah membuat Moon Byul memalingkan wajahnya.

Dasar bodoh! Whee In merutuk dalam hati sambil melihat tingkah Moon Byul. "Na Yeon... apakah Yong Sun eonni sudah diperiksakan ke dokter?" tanya Whee In berusaha untuk mencairkan suasana yang terasa kaku. Na Yeon mengangguk cepat.

"Sudah... appa memanggil dokter pribadi ke rumah. Katanya, eonni hanya kelelahan..." jawab Na Yeon.

"Ya eonni... sudah kubilang berkali-kali, jaga kesehatanmu. Kau bekerja terlalu keras..." kata Whee In dengan wajah pura-pura kesal. Yong Sun tertawa lemah mendengar ucapan Whee In. Ia mengeluarkan tangannya dari balik selimut dan menepuk-nepuk tangan Whee In pelan.

"Kau terlalu khawatir Whee In..." jawab Yong Sun. "Aahh aku jadi merepotkan kalian...." tiba-tiba Yong Sun beranjak dari tidurnya. Dengan sigap Na Yeon menghampiri kakaknya dan membantunya untuk duduk. Yong Sun terlihat kesakitan sambil memegangi kepalanya.

"Eonni jangan memaksakan diri..." Chaeyoung terlihat khawatir sambil memegangi sebelah tangan Yong Sun.

"Kepalaku akan semakin sakit jika terus-terusan tidur, Chaeyoung-ah..." jawab Yong Sun dengan senyuman lemah.

"Kalau begitu, aku tinggal dulu ya, eonni?" kata Na Yeon tiba-tiba. "Aku masih harus membantu eomma menyiapkan makan siang." Lanjutnya lagi sambil mengusap pundak Yong Sun pelan.

"Ahh... ajak mereka untuk makan siang disini juga..." kata Yong Sun sambil memegang tangan Na Yeon.

"Tenang... eomma sudah menyiapkan makan siang untuk mereka juga, eonni." Jawab Na Yeon. Mendengar jawaban Na Yeon, Yong Sun langsung melepaskan tangannya dan mengangguk. "Aku tinggal dulu ya?" Na Yeon pun berpamitan kepada Chaeyoung, Whee In dan Moon Byul.

STAY Where stories live. Discover now