27. PERWAKILAN

8.6K 546 8
                                    

Pagi itu, sebuah mobil KIA Stinger GT berwarna putih terlihat menyapu jalanan Hongdae yang masih cukup lengang. Mobil itu terus melaju, menuju sebuah gedung agensi idol yang sudah sangat terkenal di seantero Korea Selatan, UE-E.

Sesampainya mobil itu di parkiran gedung UE-E, seorang pria berjas hitam slim fit dan berkemeja biru laut bergegas turun dari mobil. Pria itu terlihat necis, dengan rambut yang tertata rapi, sebuah kacamata lensa yang menggantung di hidungnya yang mancung, dan wajahnya yang terhitung cukup tampan untuk menjadi idol. Pria itu tidak langsung memasuki gedung. Ia mengeluarkan handphonenya dari saku jasnya. Wajahnya nampak serius menatap layar handphonenya, dan sesekali jemarinya bergerak untuk mengetikkan sesuatu.

Pria asing itu menghela nafasnya kasar. Ia mengangkat kedua alisnya dan menengok ke kanan dan kiri. Setelah memasukkan handphonenya ke dalam saku jasnya, pria itu berjalan memasuki lobi gedung.

"Selamat pagi... ada yang bisa kami bantu?" seorang pria bertubuh besar menghentikan langkah pria itu.

"Ahh... maaf... apakah saya bisa bertemu dengan Nyonya Kim Yoo Jin?" tanya pria itu sambil membenahi letak kacamatanya. Pria bertubuh besar, yang tak lain adalah salah satu bodyguard di gedung itu terlihat mengernyitkan dahinya.

"Apakah Anda sudah membuat janji sebelumnya dengan Nyonya Yoo Jin?" tanya bodyguard itu. Pria berkacamata itu hanya tersenyum simpul. Ia mengeluarkan dompet, dan mengambil sebuah kartu nama. Tertulis di kartu nama itu:

--WOON HEAVY INDUSTRIES, Ltd.--

Law Advisor – Lee Min Ho

"Saya dari Woon Heavy Industries. Nama saya Lee Min Ho..." kata pria itu sambil menyodorkan kartu namanya pada sang bodyguard. "Saya belum membuat janji, karena saya juga baru saja datang dari Jepang untuk menemui Nyonya Yoo Jin." Jelasnya lagi.

"Maaf..." kata bodyguard itu. "Tapi Anda harus membuat janji terlebih dahulu untuk menemui Nyonya Yoo Jin..."

"Tolong beritahukan saja padanya sekarang, saya ingin bertemu. Ada hal penting yang harus saya bicarakan dengannya. Ini menyangkut salah satu talent di UE-E..." jawab Min Ho sambil tersenyum. Entah kenapa, bodyguard itu merasa terintimidasi dengan senyuman pria ini.

"A-akan saya coba tanyakan terlebih dahulu... Anda bisa duduk dulu..." kata bodyguard itu sambil berjalan ke meja resepsionis.

Min Ho hanya tersenyum dingin. Ia pun duduk di sofa panjang yang tak jauh dari meja resepsionis. Cukup lama ia menunggu, sampai akhirnya sang bodyguard itu kembali menghampirinya dan menyodorkan balik kartu nama Min Ho.

"Nyonya Yoo Jin menunggu diruangannya. Anda akan diantarkan olehnya ke ruang kerja Nyonya Yoo Jin..." kata bodyguard itu sambil menunjuk ke seorang wanita yang sudah menunggu untuk mengantarkan Min Ho ke ruang kerja CEO UE-E.

Min Ho hanya tersenyum dan beranjak dari tempat duduknya. Ia meraih kartu namanya yang dikembalikan oleh bodyguard itu dan ia langsung berjalan mengikuti wanita itu menuju pintu lift. Min Ho sama sekali tidak mengucapkan sepatah katapun. Ia memasukkan kedua tangannya ke dalam kantong celana panjangnya. Sesekali ia bersiul.

"Mari..." wanita itu tiba-tiba mempersilahkan Min Ho keluar dari lift, setelah mereka sampai di lantai 7. Min Ho hanya mengangguk, dan kembali mengikuti wanita itu dari belakang. Wanita itu menghentikan langkahnya setelah mereka tiba di depan sebuah pintu berwarna coklat dengan tulisan 'CEO' yang terpampang dengan sangat jelas. Wanita itu mengetuk pintu dengan pelan.

"Masuk..." terdengar suara tegas seorang wanita dari dalam ruangan itu. Wanita yang mengantar Min Ho tadi langsung membuka pintu, dan mempersilahkan Min Ho untuk masuk. Min Ho hanya tersenyum dan menganggukkan kepalanya sekali kearah wanita itu.

STAY Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang