STAY

51. SINCERE

Park Chaeyoung kalang kabut ketika mendengar berita meninggalnya Nana dari Nayeon. Tanpa berpikir panjang, ia langsung pergi ke rumah Lisa. Tak lupa ia juga menghubungi sahabat-sahabat Lisa lainnya; Bobby, Jinhwan, Yoon Hyung, Junhoe dan Hyejin. Chaeyoung tahu, disaat seperti ini, Lisa hanya membutuhkan dukungan dan kekuatan dari orang-orang terdekatnya; keluarga, juga sahabatnya.

Bobby, Jinhwan dan Yoon Hyung yang kebetulan memang sedang bersama-sama menyiapkan album baru mereka di studio, tidak lagi memperdulikan pekerjaan mereka dan bergegas menuju rumah Lisa. Junhoe sendiri sedang ada jadwal tampil di Busan. Dan jangan tanya bagaimana paniknya dia ketika tidak bisa berada disamping Lisa saat ini. Tapi Junhoe berjanji pada Chaeyoung akan segera kembali dan langsung ke rumah Lisa. Sedangkan Hyejin, fokusnya pada pemotretan pecah sudah. Ia bahkan sampai memohon pada fotografer dan managernya untuk secepatnya menyelesaikan pemotretan hari itu. Ia ingin secepatnya pergi ke rumah Lisa dan menenangkan sahabatnya yang sedang berduka itu.

Chaeyoung tiba pertama dirumah Lisa. Ia langsung berlari masuk ke rumah Lisa dengan panik, mendapati ayah Lisa dan Jennie sedang duduk di ruang tengah. Jo In Sung dan Jennie sendiri terkejut melihat kedatangan Chaeyoung.

"Paman? Jennie?" Chaeyoung terlihat tersengal-sengal. Ia sedikit terkejut melihat kehadiran Jennie saat itu. Tapi saat ini ia tidak ada waktu untuk berbasa-basi, fokusnya hanya untuk Lisa.

"Lisa pasti membutuhkanmu... dia di kamarnya sekarang..." jawab Jo In Sung. Chaeyoung mengangguk cepat dan kembali berlari menuju kamar Lisa. "Pasti Nayeon yang menghubungi Chaeyoung..." kata Jo In Sung tiba-tiba, membuat Jennie kembali memalingkan wajahnya dari punggung Chaeyoung yang berlari cepat menaiki tangga rumah.

"Saya yakin saat ini Lisa membutuhkan banyak kekuatan dari orang-orang di sekitarnya, Tuan..." sahut Jennie. Jo In Sung tersenyum mendengar jawaban Jennie.

"Kau benar..." kata Jo In Sung sambil mengangguk setuju.

"Oh iya Tuan... maaf sebelumnya. Sepertinya saya harus segera kembali..." ucap Jennie tiba-tiba. Ia langsung mengeluarkan handphonenya dan hendak menghubungi Miss Wang.

"Ah tentu saja Jennie... kalau begitu ijinkan supir saya untuk mengantarkanmu pulang." Jawab Jo In Sung dengan cepat. Jennie sedikit terkejut mendengarkan penawaran dari Jo In Sung. Ia menggelengkan kepalanya pelan.

"Maaf Tuan... pasti merepotkan. Saya akan meminta jemputan saja." Tolak Jennie dengan halus.

"Sangat tidak merepotkan Jennie. Lagipula, kau sudah menolong kami..." kata Jo In Sung lagi. "Saya memaksa..." lanjutnya dengan senyuman yang tulus. Jennie akhirnya menyerah. Ia balik tersenyum pada Jo In Sung dan mengangguk setuju.

CHAEYOUNG POV

Chaeyoung sama sekali tidak menyangka akan mendapatkan berita seburuk ini. Nayeon meneleponnya sambil menangis, membuat Chaeyoung paniknya bukan main, takut terjadi sesuatu pada sahabat tercintanya. Tapi, Chaeyoung tidak bisa bernafas lega ketika mendengar Nana pergi untuk selamanya. Berita ini sama saja membunuh sahabatnya secara perlahan.

Chaeyoung berlari ke kamar Lisa dan membuka pintu kamarnya dengan kasar. Membuat Yongsun, Nayeon dan Joon Hee yang masih menemani Lisa terkejut setengah mati. Chaeyoung sama sekali tidak sempat menyapa kedua kakak dan ibu Lisa. Matanya terpaku pada tubuh sahabatnya yang meringkuk diatas kasur. Air mata Chaeyoung tumpah. Ia langsung berlari menghampiri Lisa dan memeluknya dengan erat.

"Lisa-ya... hei... ini aku, Chaeyoung..." bisik Chaeyoung dengan suara gemetar. Chaeyoung berusaha menahan isakan tangisnya. Ia mengeratkan tubuhnya ke tubuh Lisa yang sedari tadi sudah gemetaran.

"Chaeng..." Lisa akhirnya sedikit mendongakkan kepalanya. Memperlihatkan matanya yang sudah membengkak, dengan raut wajah yang kacau dan basah karena air mata. Hati Chaeyoung tersayat melihat kondisi sahabatnya saat ini. "Chaeng... Nana..." Lisa akhirnya balik memeluk tubuh Chaeyoung dengan eratnya. Membuat Chaeyoung ikut terisak di dalam pelukan Lisa. "Chaeng... Nana... Nana meninggalkanku Chaeng... dia meninggalkanku untuk selamanya..." tangisan Lisa kembali pecah. Yongsun, Nayeon dan Joon Hee yang melihat pemandangan memilukan ini kembali meneteskan air mata.