49. LELAH

8.1K 624 76
                                    

PULAU JEJU
THE SHILLA JEJU

Lisa membelalakkan matanya dengan handphone yang sedari tadi ia tempelkan di telinganya. Lisa masih sulit untuk percaya dengan cerita yang baru saja eonni-nya sampaikan padanya.

Malam ini, selesai pemotretan di beberapa fasilitas The Shilla Jeju dan setelahnya Lisa menikmati santap makan malam, salah satu eonni-nya mengirimkan pesan jika eonni-nya itu ingin meneleponnya dan membicarakan sesuatu. Sedari tadi Lisa sudah dibuatnya penasaran. Ya... bagaimana tidak? Lisa tidaklah begitu dekat dengan Kim Yongsun, eonni pertamanya. Ia tidak pernah bercakap begitu 'intim' dengan kakak perempuan pertamanya itu. Dan malam ini, adalah kali pertama seorang Kim Yongsun menceritakan sesuatu yang menurut Lisa, itu benar-benar diluar perkiraan sebelumnya.

Lisa terhenyak ketika pertama kali ia mendengar bahwasanya kakak perempuannya ini sekarang menjalin kasih dengan seseorang. Tunggu dulu, Lisa bahkan lupa kapan terakhir kali Yongsun mau berbagi kisah asmaranya dengannya. Tolong jangan bertanya, apakah Yongsun menyayangi Lisa? Jawabannya, pastilah iya. Tapi, apakah hubungan mereka dekat? Sayangnya, tidak. Jarak umur yang terpaut cukup jauh membuat mereka terlihat kesulitan berkomunikasi. Tapi tidak jika Lisa sedang bersama dengan Nayeon. Ia bisa dengan bebas menceritakan apapun pada Nayeon, termasuk hubungannya dengan Nana.

Namun lihatlah sekarang. Tidak ada angin, tidak ada hujan, Kim Yongsun bahkan sampai menelponnya hanya untuk memberitahukan berita ini. Apakah Yongsun tidak bisa menunggu sampai Lisa pulang? Nyatanya tidak... ia teramat bahagia disana. Namun ada pula rasa bersalah dan takut atas apa yang dia lakukan. Dan ia merasa, ia harus menceritakan hal ini pada adik bungsunya, yang juga memiliki kisah yang sama dengannya saat ini.

"Moonbyul eonni? Apa eonni yakin?" Lisa terdengar mendesak.

"Tentu saja aku yakin Lisa-ya... kenapa? Apa kau tidak suka dengan Byulyi?" tanya Yongsun di seberang sana.

Lisa mengusap wajahnya kasar. Ia berjalan mondar-mandir di balkon kamarnya sedari tadi.

"Ani ani... aku tidak ada masalah dengan Moonbyul eonni. Ia adalah wanita yang baik. Aku yakin itu..." Lisa tidak melanjutkan ucapannya. "Tapi, ini benar-benar mengejutkanku eonni. Aku sama sekali tidak tahu kalau kau juga suka..."

"Sesama jenis?" Lisa terdiam mendengar sahutan dari kakaknya itu. Tapi, Yongsun malah terkekeh. "Aku hanya mengikuti saranmu Lisa-ya. Kau benar... kita bisa mencintai siapapun jika kita benar-benar mencintai orang itu. Tidak perlu melawan, tidak perlu menolak. Jangan pernah membohongi diri sendiri. Aku mengikuti kata hatiku Lisa-ya... dan hatiku memilih Byulyi..."

"Jadi pertanyaanmu waktu itu tentang Moonbyul eonni?" Lisa kembali mengingat saat tiba-tiba saja Yongsun sakit dan melontarkan pertanyaan aneh itu.

Lisa tidak tahu, apakah ia harus berbahagia, atau malah sebaliknya? Lisa mengenal siapa Moonbyul. Sekalipun ia tidak pernah membayangkan seorang Moonbyul bersanding dengan kakak pertamanya ini, tapi Lisa sendiri sering menganggap mereka berdua memang serasi jika sudah bertengkar karena hal-hal sepele. Terlihat seperti pasangan yang mengggemaskan. Namun, untuk tahu bahwa hal itu menjadi kenyataan, Lisa sama sekali tidak menyangka sebelumnya. Dan sekarang, dimana letak permasalahannya? Orangtua. Itu sudah pasti.

"Eonni... apapun pilihanmu, aku pasti akan mendukungmu. Asalkan kau bahagia..." ucap Lisa akhirnya. "Kau tahu aku sangat menyayangimu kan, Eonni?"

"Aku tahu Lisa-ya..."

"Lalu... dimana kau sekarang?"

"Aku masih dirumah Byulyi. Mungkin aku akan menginap malam ini. Badannya masih lemah Lisa-ya..."

STAY Where stories live. Discover now