38. PERTEMUAN

5.7K 530 1
                                    

Chagi (Lisa)

Baby... kau dimana?

Nana

Aku sedang bersama dengan Yunhyuk oppa, baby. Kami mau makan malam. Kau?

Chagi

Aku sedang bersiap pulang kerumah.

Nana

Kau tidak latihan dance?

Chagi

Sudah tadi... aku memajukan jam latihan karena Donghyuk ada acara mendadak malam ini.

Nana

Kau sudah makan?

Chagi

Aku akan makan dirumah...

Nana

Baby... kau mau menginap lagi malam ini?

Chagi

Aku akan menginap...

Nana

Okee... aku akan mengabarimu jika aku sudah pulang. Love you baby...

Chagi

Love you more Princess.


Nana menghela nafasnya kasar. Yunhyuk yang sedang menyetir disebelahnya, hanya melirik kearah Nana.

Malam ini, Yunhyuk sengaja mengantar Nana untuk janji pertemuannya dengan pria bernama Minho. Berjaga-jaga, siapa tahu pertemuan ini akan menjadi pertemuan yang tidak menyenangkan bagi Nana.

"Kau yakin tidak ikut masuk, oppa?" tanya Nana dengan pandangan yang ia lemparkan jauh keluar jendela.

"Tidak Nana... daripada aku mengganggu pembicaraan kalian, lebih baik aku menunggu di mobil." Jawab Yunhyuk yakin. Ia melirik kearah Nana. Wajah Nana benar-benar terlihat frustasi.

Yunhyuk menghentikan mobilnya di parkiran MANGIAMO Restaurant. Malam ini, restoran Italia yang sangat terkenal ini terlihat cukup ramai. Nana pun akhirnya turun dari mobil. Ia merapikan dress yang sengaja ia pakai untuk pertemuannya malam ini. Bukan berarti pertemuan ini spesial; hanya saja, akan sangat aneh jika ia masuk ke restoran berkelas ini dengan celana jeans dan kaos, bukan?

Nana memang sengaja memilih MANGIAMO Restaurant sebagai tempat bertemu. Dari sekian banyak restoran yang ia ketahui, hanya restoran inilah yang menyediakan private area. Ruangan yang terpisah dari ruangan biasa, yang memberikan keleluasaan bagi customer-nya untuk menikmati lunch atau dinner dengan area tertutup.

"Kalau ada apa-apa, hubungi aku... aku akan menunggu disini." Kata Yunhyuk.

"Terimakasih oppa... kau yang terbaik." Jawab Nana dengan senyuman yang lembut. Nana pun mulai berjalan meninggalkan Yunhyuk disana.

Yunhyuk hanya bisa mengangguk dan tersenyum. Ia masih memandang kearah Nana yang berjalan menuju lobi restoran. Sebelah tangannya terlihat mencari sesuatu di kantong jaketnya. Ia mengeluarkan sebungkus rokok yang sudah terbuka. Yunhyuk menghela nafas panjang sambil mengeluarkan sebatang rokok.

"Siapa yang sangka aku akan merokok lagi, huh?" gumam Yunhyuk sambil menyalakan pematik. Setelah rokoknya menyala, Yunhyuk menghisap dalam-dalam rokok itu, memenuhi rongga mulut dan paru-parunya dengan nikotin. Ia menghembuskan kuar-kuat asap rokoknya, seolah ia juga menghembuskan segala penat yang beberapa hari ini ia rasakan. "Hari yang tepat untuk merokok..." gumamnya lagi.

STAY Where stories live. Discover now