36. WE'RE NOT OKAY

5.1K 543 13
                                    

"Hallo?"

"Kita harus bertemu!!" jawab Nana cepat.

"Tunggu... siapa ini?"

"Restoran MANGIAMO!! Pukul 8 malam!!" seru Nana lagi.

"Huh? Wait... who..."

Belum sempat orang itu menjawab, Nana langsung mematikan sambungan teleponnya. Ia meremas kencang handphonenya. Wajahnya memerah karena menahan amarah sedari tadi.

Appa benar-benar menghancurkan hidupku!!!!! Geram Nana dalam hati.

Nana mencoba membanting handphonenya, tapi dengan cepat Yunhyuk menahan tangannya.

"Hei!! Berapa handphone yang mau kau rusak?" tanya Yunhyuk sambil menggenggam tangan Nana.

Nana tidak lagi bisa membendung air matanya. Sesak yang sedari tadi ia tahan sudah tidak sanggup ia bendung lagi. Yunhyuk berusaha menopang tubuh Nana.

Lobi kantor bukanlah tempat yang tepat untuk Nana menangis sejadi-jadinya. Yunhyuk membawanya ke ruang meeting yang tidak jauh dari lobi. Tak lupa ia mengunci pintu, agar tak ada sembarang orang yang masuk dan melihat keadaan Nana yang sangat kacau ini.

Yunhyuk sama sekali tidak bisa mengucapkan sepatah katapun. Ia hanya bisa duduk disamping Nana dan menyodorkan tissue untuknya. Pria ini hanya bisa menatap iba dan membiarkan Nana menangis sejadinya. Mungkin itu lebih baik untuknya. Karena bagaimanapun juga, ia tahu, saat ini, Nana benar-benar merasa hancur sehancur-hancurnya. Sepertinya, Tuhan pun tidak akan memberi jeda bagi Nana untuk beristirahat.


-LISA POV-

Seharusnya, hari ini Lisa merasa bahagia. Pertemuan dengan tim editoral majalah FASCINÉ siang ini adalah pertemuan yang sama sekali tidak pernah dibayangkan oleh Lisa, juga oleh Manager oppa sebelumnya. Majalah FASCINÉ akan membuat edisi spesial yang akan membahas tuntas tentang sosok seorang Lalisa Manoban sebagai idol, juga sebagai salah satu sosok fashion icon berpengaruh di Korea.

Dalam hati kecilnya, Lisa sama sekali tidak percaya; bahwa majalah fashion internasional sekelas FASCINÉ, mau membuat edisi spesial tentang dirinya. Wajahnya akan menghiasi cover majalah edisi bulan depan. Tak hanya itu, sebagian isi majalah itu akan membahas tentang dirinya. Sungguh suatu kehormatan baginya, dapat menarik perhatian majalah ternama FASCINÉ.

Tapi di satu sisi; masalah tentang Nana cukup mengganggu konsentrasinya. Hampir keseluruhan pikirannya masih berkutat pada apa yang akan ia, dan Nana lakukan untuk menyelesaikan masalah ini... dan entah kenapa, hari ini, Lisa merasa gelisah.

"Nana menjadi model di salah satu perusahaan Kwon Ji Yong. Dan sekarang, kau akan menghiasi majalah FASCINÉ special edition milik istri Kwon Ji Yong... kalian benar-benar pasangan yang sangat beruntung..." kata Manager oppa.

Saat ini, Lisa dan Manager oppa sedang berada di dalam mobil. Mereka dalam perjalanan kembali ke kantor. Manager oppa terlihat tersenyum bangga. Sedang Lisa terlihat enggan. Ia menyandarkan tubuhnya ke sandaran jok dengan pandangan mata yang ia lemparkan keluar jendela mobil.

"Lisa...?"

"Hhmm?"

"Aku tahu kau ada masalah..." kata Manager oppa. Lisa masih tak bergeming. "Aku harap itu tidak akan mengganggu pekerjaanmu Lisa-ya..."

"Tenang, oppa... aku bisa mengatasinya." Jawab Lisa singkat.

Diam-diam, Manager oppa melirik kearah Lisa. Sebenarnya, ia berharap Lisa akan menceritakan apa masalah yang sedang ia alami. Karena setidaknya, jika memang benar terjadi sesuatu, sebagai manager pribadinya, Manager oppa bisa dengan sigap membantunya. Tapi tampaknya, Lisa sama sekali tidak ingin memberitahukannya pada Manager oppa.

STAY Where stories live. Discover now