11. MOON DAN SUN

8.8K 647 12
                                    

Pukul 6 sore, Yong Sun sudah sampai di Bar Wind Flower. Dia masuk ke dalam ruangan Bar Wind Flower dan melihat para pelayan sedang membereskan ruangan. Ada yang mengelap meja dan kursi, ada pula yang sedang menyapu dan mengepel ruangan. Melihat kehadiran Yong Sun, mereka langsung menghentikan pekerjaan mereka dan menyapa Yong Sun dengan hangat. Ia hanya tersenyum membalas sapaan mereka. Ketika Yong Sun mulai berjalan mendekati meja bar, ia melihat Jung dan Yonghwa sedang mempersiapkan bahan-bahan minuman untuk malam ini.

"Selamat sore Nona Yong Sun..." sapa Yonghwa.

"Selamat sore Yonghwa... selamat sore Jung..." jawab Yong Sun dengan ramahnya.

"Tumben Nona berangkat cepat?" tanya Jung penasaran. Yong Sun memang tidak pernah sekalipun berangkat secepat ini. Biasanya, ia akan datang pukul 7 atau pukul 8 malam.

"Aku pusing..." jawab Yong Sun sambil berlalu menuju ruang kerjanya. Jung dan Yonghwa hanya saling menatap dan mengangkat kedua bahu mereka bersamaan. Mereka pun kembali melanjutkan pekerjaannya.

Beberapa menit kemudian, seorang wanita muncul dari pintu masuk Bar Wind Flower sambil menenteng sebuah tas berisi gitar di pundaknya. Moon Byul. Ia berjalan menuju meja bar dan langsung duduk di bar stool sambil mengetuk-ngetukkan jemarinya di meja bar.

"Aaahh selamat sore Nona Moon Byul..." sapa Jung yang terkejut karena tidak menyadari kedatangan Moon Byul sebelumnya.

"Selamat sore Jung..." jawab Moon Byul dengan senyum simpulnya. "Bolehkah aku minta segelas whiskey?" tanya Moon Byul.

"Tentu saja..." Jung langsung meraih sebotol whiskey dan menuangkannya di rock glass. "Ice cube?" tanya Jung. Moon Byul menggeleng.

"Cukup..." jawab Moon Byul singkat. Jung langsung menyodorkan gelas berisi whiskey itu ke Moon Byul. Moon Byul meraih gelas itu dan langsung meminumnya.

"Bukankah terlalu pagi untuk whiskey Nona Moon Byul?" tanya Yonghwa yang sedari tadi mengamati Moon Byul sambil mengelap gelas. Moon Byul meletakkan gelasnya keatas meja bar dan menundukkan kepala dalam-dalam.

"Hari yang cukup menyebalkan..." jawab Moon Byul dengan wajah kesal.

"Bad day, huh?" sahut Jung. Moon Byul mengangguk cepat. Jung dan Yonghwa saling menatap dan tersenyum lebar.

"Nona Yong Sun sedang pusing, dan Nona Moon Byul sedang mengalami hari yang buruk. Saya rasa, matahari akan bersinar redup, dan tidak akan ada terang bulan malam ini." ledek Yonghwa sambil menyunggingkan bibirnya.

Yong Sun dan Moon Byul memang terkenal sebagai matahari dan bulan di Bar Wind Flower. Nama mereka seperti pasangan yang saling melengkapi. Yong Sun, dengan Sun-nya, yang dalam bahasa Inggris memiliki arti matahari; dan Moon Byul, dengan Moon-nya, yang memiliki arti bulan. Entah kebetulan, atau takdir macam apa yang mempertemukan mereka di Wind Flower. Ditambah lagi, Moon Byul terlihat sering menggoda dan mendekati Yong Sun. Seluruh karyawan Bar Wind Flower jadi sering menjodohkan mereka berdua. Bahkan mereka terang-terangan mendukung Moon Byul yang terlihat seperti menyukai Yong Sun.

"Yong Sun sudah datang?" tanya Moon Byul sambil menaikkan sebelah alisnya. Jung mengangguk.

"Dia sudah datang dan langsung masuk ke ruang kerjanya." Jawab Jung. Moon Byul langsung menenggak habis whiskey-nya. Ia beranjak dari tempat duduknya dan meninggalkan gelas kosongnya diatas meja bar tanpa mengucapkan kata sedikitpun. Moon Byul terlihat berjalan menuju ruang kerja Yong Sun.

"Sang bulan akan mengembalikan sinar terangnya matahari hyung..." kata Jung sambil menyunggingkan bibirnya.

"Mereka sebenarnya saling melengkapi..." gumam Yonghwa. Jung langsung tersenyum mendengar ucapan Yonghwa.

STAY Where stories live. Discover now