25. BOS BESAR

6.3K 549 5
                                    

Mohon maaf karena jadwal update jadi tidak teratur. Setiap malam saya selalu mencoba untuk melanjutkan cerita ini, tapi, terkadang terganggu dengan pekerjaan yang harus saya lakukan, dan sering kali saya mengalami buntu ide.

Terimakasih kepada kalian yang masih setia menunggu lanjutan kisah ini, dan juga kalian yang telah mendukung kisah ini.

Happy reading...


Sebuah mobil Rolls Royce Cullinan keluaran tahun 2018 tampak memasuki halaman parkir Bar Wind Flower. Mobil tersebut berhenti di teras lobi bar. Seorang pria berkemeja hitam turun dari kursi kemudi. Pria itu terlihat bergegas menuju pintu penumpang di belakang, dan membukakan pintunya. Seorang wanita bertubuh tinggi, dengan potongan rambut pendek, turun dari mobil itu. Wanita itu tetap terlihat anggun dengan kaos turtleneck berwarna hitam, celana bahan yang juga berwarna hitam dan coat panjang berwarna coklat tua. Tangannya menenteng CHANEL flap bag berwarna hitam.

"Terimakasih Donggu..." kata wanita itu sambil tersenyum dengan lembut. Pria bernama Donggu itu membungkuk hormat. "Kau bisa pulang terlebih dahulu. Jika aku sudah selesai, aku akan menghubungimu..." lanjutnya lagi.

"Baik Nyonya Go Joon Hee..." pria itu kembali membungkukkan tubuhnya.

Wanita yang tak lain adalah pemilik satu-satunya Bar Wind Flower ini berjalan memasuki bar tersebut. Seorang bodyguard yang selalu menjaga pintu depan langsung membungkuk hormat dan membukakan pintu baginya.

"Selamat malam Nyonya..." sapa bodyguard itu dengan ramah. Go Joon Hee hanya tersenyum dan melanjutkan langkahnya memasuki bar yang sudah cukup lama tidak ia kunjungi ini.

Sekalipun baru masuk jam operasional, Bar Wind Flower sudah cukup ramai. Go Joon Hee tersenyum puas melihat bagaimana bar yang sudah hampir tiga setengah tahun ia bangun ini tetap beroperasi dengan baik. Pelayan-pelayan nampak melayani tamu dengan sangat ramah. Bartender-bartender pun terlihat sigap dibalik meja bar. Melihat wajah bahagia tamu yang datang merupakan kepuasan tersendiri bagi Go Joon Hee. Ia pun berjalan menuju meja bar. Yonghwa, yang menangkap sosok bos besarnya mendekat, langsung bersiap untuk menyapa.

"Selamat malam Nyonya..." sapa Yonghwa dengan begitu ramah. Go Joon Hee menaruh flap bag-nya diatas meja bar, dan langsung duduk di bar stool yang menghadap kearah Yonghwa persis. Go Joon Hee tersenyum dengan begitu manis. "Sudah lama kita tidak bertemu..." kata Yonghwa lagi sambil menyodorkan segelas air mineral. Sekalipun Go Joon Hee sudah cukup lama tidak berkunjung ke barnya ini, bukan berarti Yonghwa melupakan kebiasaan minum Go Joon Hee selama ia mengelola langsung bar ini.

"Aku merasa bersalah karena baru hari ini aku bisa berkunjung lagi kesini..." jawab Go Joon Hee sambil terkekeh.

"Anda tidak perlu merasa bersalah Nyonya..." kata Yonghwa sambil menggelengkan kepalanya pelan. "Cukup wajar jika Nyonya tidak pernah berkunjung lagi kesini. Nona Yong Sun sendiri sudah membantu Anda mengurus bar ini dengan sangat baik." Go Joon Hee tersenyum dan meminum air mineral yang diberikan Yonghwa. "Oiya... ngomong-ngomong, saya daritadi tidak melihat Nona Yong Sun datang..." lanjut Yonghwa dengan wajah kebingungan.

"Karena itulah aku disini malam ini..." Go Joon Hee meletakkan pelan gelasnya. "Yong Sun sakit. Semalam saja dia sampai meninggalkan mobilnya disini dan pulang dijemput Lisa. Aku datang untuk menggantikan Yong Sun sementara." jelas Go Joon Hee.

"Apakah Nona Yong Sun baik-baik saja?" tanya Yonghwa khawatir.

"Semoga saja..." jawab Go Joon Hee yang kembali memberikan senyuman terbaiknya.

"Aahh... Nyonya Go Joon Hee... selamat malam." Jung yang baru saja menyelesaikan pekerjaannya, langsung menghampiri mereka dan membungkukkan tubuhnya dihadapan Go Joon Hee.

STAY Место, где живут истории. Откройте их для себя