[BL] Cannon Fodder Cheat System - Lanjutan dari Arc 4

Arc 4.7 - Pangeran Piano

Bagi yg bacanya pas pagi2 atau siang2 atau sore2, sebaiknya bacanya nanti aja abis maghrib, oke? ^^

Setelah Jing Yang naik ke panggung, para juri membalik-balik informasinya saling bertukar pandang. Siswa pertama King of Music akhirnya mengambil alih lapangan. Siswa ini yang belum pernah menunjukkan kinerja luar biasa sebelumnya, setelah hanya 15 hari menjadi siswa Hai Weixiu, sebenarnya berani ikut berpartisipasi dalam Kompetisi Keterampilan Piano Dawatt. Mereka benar-benar ingin melihat penampilan seperti apa yang bisa dia tunjukkan. Bagaimanapun, ini adalah kesempatan yang baik bagi mereka untuk membalas Hai Weixiu.

Para hadirin juga berdiskusi dengan bersemangat[1]. Avi orang ini benar-benar terlalu asing - setelah beberapa orang mengetahui dia adalah murid Hai Weixiu, mereka semua sangat terkejut. Dan setelah bertanya tentang penampilannya sebelumnya, semua orang menggelengkan kepala, menyatakan kalau mereka belum pernah melihatnya menerima penghargaan di salah satu kompetisi besar.

[1] mendiskusikan dengan bersemangat - 议论纷纷, idiom, berarti bahasa lidah bergoyang-goyang

Orang yang tidak jelas dan tidak dikenal[2] ini, pada akhirnya kenapa dia bisa menjadi murid Hai Weixiu, mereka semua sangat penasaran. Akankah kehidupan Hai Weixiu yang hampir legendaris menemui kekalahan[3] pada siswanya? Mereka siap menunggu dan melihat[4].

[2] tidak jelas dan tidak dikenal - 默默无闻, idiom, orang luar, bukan siapa-siapa

[3] kekalahan - 滑 铁 卢, secara harfiah berarti Waterloo

[4] tunggu dan lihat - 拭目以待, idiom, secara harfiah berarti menyeka mata mereka dan menunggu

Corrica tetap berdiri di belakang panggung. Dia ingin secara pribadi mendengar bagaimana Avi akan mempermalukan Hai Weixiu. Hai Weixiu pasti mendengar penampilannya sekarang, dan dengan Avi sebagai perbandingan, Hai Weixiu pasti akan menyesal sudah memilih Avi dan bukan dirinya.

Setelah Jing Yang duduk, dia menghangatkan jari-jarinya selama beberapa detik, lalu memulai penampilannya.

Lagu pertama yang dia mainkan adalah << Finger Dance >>. Kalau lagu ini dimainkan dengan baik, tidak hanya musiknya akan mengalir dan bergerak secara emosional, tapi jari-jari juga akan tampak seolah-olah mereka menampilkan tarian yang indah. Kalau lagu itu tidak dimainkan dengan baik, musiknya tidak hanya kacau, tapi jari-jarinya juga akan berantakan dan sangat sulit untuk dikoreksi.

Semua juri dan hadirin tertegun. Orang ini sangat berani, dia benar-benar berani memainkan << Finger Dance >> di kompetisi semacam ini. Ini adalah lagu yang ekstrem, dan kalau kau tidak bisa melakukannya dengan sangat baik, itu pasti akan terdengar sangat berantakan, dan tidak akan ada cara untuk menutupi kesalahan.

Corrica menunduk dan meletakkan dagunya di tangannya. Cemoohan dan penghinaan melintas di matanya, Avi benar-benar melebih-lebihkan kemampuannya sendiri.

Semua orang mengangkat telinga mereka dan mengangkat semangat mereka, menunggunya melakukan kesalahan. Untuk lagu semacam ini, tidak mungkin untuk tidak memiliki kesalahan tunggal. Mereka ingin menghitung dengan tepat berapa banyak kesalahan yang akan ia lakukan.

Musik yang ringan dan meriah itu seperti air mancur[5] yang dikendalikan oleh instrumen, pertama kali meletus secara berurutan dan berirama, lalu bergoyang dalam tarian yang ringan dan anggun ...