8. Tanpa Sengaja Salah Paham

15.1K 2.7K 762
                                    

"Wah, hebat. Semua yang terkenal di angkatan 18 berkumpul di kelompok 3, ya?" ujar Yeeun.

Renjun tampak meletakkan jari telunjuknya di dagu dengan kepala yang dimiringkan seakan sedang berpikir, "Aku juga terkenal?"

"Bicara apa kau? Kau yang paling terkenal!"

"Mengapa? Memangnya apa salahku?" Renjun berkata dengan agak gugup.

"Kau ini benar-benar tidak tahu atau pura-pura?" Yeeun tersenyum, "Karena ada gosip yang berkata bahwa di antara teman angkatan ada yang mirip idola. Rasanya tidak ada anak yang tidak tahu."

Renjun menggerakkan tangannya dengan wajah yang memerah, "A, apa? Aku? Aduh, mana mungkin!"

"Memang mana mungkin. Jangan-jangan yang membuat gosip itu kau ya?" Woojin tertawa jahil.

"Duh, apa sih!" Renjun langsung salah tingkah yang mana membuat Woojin dan teman-temannya tertawa.

"Kalau Jaemin terkenal karena gayanya ya?" Renjun tiba-tiba saja tersenyum dan merangkul lenganku. Semua orang langsung kebingungan, termasuk aku.

"Style-nya kan keren sekali. Saat pertama kali melihat, kupikir ia model yang muncul di majalah."

Yeeun tersenyum. Ia tampak sedikit canggung, "Ah, iya. Jaemin keren dan cantik."

Aku yakin bahwa alasanku terkenal bukan karena gayaku melainkan karena aku adalah seorang Gangnam beauty.

"Betul, kan? Aku iri sekali. Style itu sangat tidak cocok denganku." Renjun tertawa kecil.

"Kau diam saja. Sepertinya kau tahu mengapa kau terkenal." ujar teman Woojin yang kuketahui bernama Bae Jinyoung.

Jeno menghentikan acara minum colanya untuk menanggapi ucapan Jinyoung, "Tahu apa?"

Jinyoung belum sempat menjawab karena Renjun sudah membuka suara duluan, "Ah, kali ini cola ya? Terima kasih ya sprite yang tadi."

"Sprite? Apa maksudnya? Dia memberikannya padamu?" tanya Woojin.

Renjun mengibaskan tangannya, "Ah, bukan. Aku meminjamnya dari Jeno. Tadi aku ingin sekali meminum soda, lalu pas sekali Jeno datang memegang sprite."

"Ah, begitu ya?"

Renjun mengangguk lalu menolehkan kepalanya ke arah Jeno, "Nanti kukembalikan ya, Jeno!"

Pembicaraan di kelompok kami dipotong oleh adsos yang mulai menjelaskan di depan, "Baiklah. Semua sudah berkenalan? Sekarang silahkan pilih ketua dan sekretaris. Tuliskan nama seluruh anggota kelompok di kertas print yang sudah diberikan dan kumpulkan. Tugas ketua adalah mengarahkan kelompok dan bertanggung jawab untuk pengumpulan laporan."

"Ah, ketua?" gumam Woojin sambil menatap kertas print yang telah dibagikan.

"Ada yang ingin menjadi ketua?" tanya Yeeun yang dijawab dengan keheningan.

"Tidak ada?" tanyanya lagi. Pokoknya aku tidak ingin menjadi ketua.

"Aku tidak bisa yang namanya leadership, jadi ketua juga paling hanya akan menyusahkan." jawab Renjun.

Bae Jinyoung juga ikut menjawab, "Aku juga sepertinya sulit karena akan masuk komite murid."

"Jaemin bagaimana?"

"Apa?" Aku menatap Renjun.

"Jaemin kelihatannya dewasa, jadi sepertinya bisa mengarahkan kita."

"E, eh?"

"Kalau memang kau tidak sibuk dan bisa boleh saja." Yeeun menanggapi.

"Oh? Aku tidak sibuk, tapi..."

[✓] my id is gangnam beauty | nominWhere stories live. Discover now