34. Cowok Ini, Cowok Itu

9.5K 1.8K 227
                                    

"Bukan! Jika Jeno mendengarnya, ia pasti tidak akan suka! Padahal kami baru saja menjadi dekat! Jika sampai menjadi jauh lagi karena kesalah pahaman seperti ini... Pokoknya sama sekali bukan! Kakak jangan salah paham!" Jaemin seperti kehilangan kontrol dirinya.

"Iya, tetapi mengapa kau sampai berpikir seperti itu?" cicit Minhyung.

Jaemin memegang tali tasnya sambil menatap aspal, "Jelas sekali. Karena jika dipikir dengan akal sehat, itu tidak mungkin. Kakak mungkin memang memiliki selera yang agak unik sehingga bisa suka padaku, tetapi orang seperti Jeno mana mungkin berpikir seperti itu terhadapku!"

Minhyung hanya menatap Jaemin tanpa mengucapkan sepatah kata pun.

"Sebenarnya aku juga masih tidak mengerti mengapa kakak menyukaiku?" lanjut Jaemin.

"Karena kau cantik. Kau bertanya karena ingin mendengarnya lagi?"

"Tidak!"

🧑

Hari menjelang malam ketika Jaemin sampai di apartemennya bersama Minhyung.

"Padahal kakak tidak perlu mengantarku sampai ke apartemen."

"Tidak apa-apa. Jika memang bisa lebih lama bersama denganmu, walau hanya sedetik, aku tidak merasa itu adalah sebuah masalah. Sayang sekali kita terlambat bertemu, jadi tidak bisa bersama lebih lama lagi." Minhyung tersenyum.

"Terima kasih untuk hari ini, kak. Lalu, aku juga minta maaf."

"Mengapa meminta maaf?"

"Karena kakak yang membayar semuanya, seharusnya aku juga membayar sedikit."

"Kau meminta maaf karena itu?"

"Bukankah memang seharusnya seperti itu?" tanya Jaemin gugup.

"Jaemin, aku yang mengajak bertemu, jadi sudah pasti aku yang harus membayar. Itu hal yang sangat wajar jika orang yang lebih berharap dan ingin terlihat baik yang membayar." Minhyung tampak khawatir, "Kadang-kadang aku benar-benar khawatir denganmu, Jaemin."

"Mengapa kakak khawatir denganku?"

"Jika nanti kau bertemu dengan orang aneh yang tidak memperlakukanmu dengan baik." Minhyung tersenyum, "Jaemin, waktunya memang kurang tepat, tetapi aku selalu merasa penasaran. Apakah kamu tidak suka dengan orang yang tampan?"

"Itu... Tidak mungkin aku bersama dengan yang tampan."

"Walaupun tidak tampan, apakah kau suka dengan yang memiliki lipatan mata atau tidak? Atau kau menyukai yang bertubuh kurus? Atau yang berkulit cerah? Apakah kau tidak memiliki tipe orang yang kau suka? Itu hal yang sangat wajar dan biasa. Apakah kau tidak seperti itu?"

Memangnya aku boleh memikirkan hal seperti itu? Batin Jaemin.

"Jaemin." panggil Minhyung.

"Ya?" Jaemin mengangkat kepalanya. Minhyung mendekatkan wajah mereka hingga membuat Jaemin terkejut.

"Hari ini sangat menyenangkan. Terima kasih karena telah melewatkan kencan pertama dalam hidupmu bersamaku."

"Iya!" Jaemin segera berbalik untuk masuk ke apartemennya tanpa berpamitan pada Minhyung.

Hari ini adalah hari yang sungguh melelahkan sekaligus luar biasa bagi Jaemin.

[✓] my id is gangnam beauty | nominWhere stories live. Discover now