30. Tiga Jenis Perasaan (Season 1 Tamat)

11K 1.9K 266
                                    

Mereka dapat mendengar dan melihat kemeriahan festival dari jendela di ruang jurusan. Jaemin tampak bersemangat saat melihat grup yang sedang tampil untuk memeriahkan festival itu.

"Itu grup Itzy!" pekik lelaki manis itu.

"Its—?"

Jaemin tersenyum, "Kau tidak tahu? Mereka adalah idola yang sedang terkenal! Ryujin! Yuna! Cantik sekali, bukan?"

"Ya, cantik, karena mereka idola." jawab Jeno tanpa menunjukkan ekspresi apa pun. Jaemin menatap Jeno setelah menyadari bahwa ia telah mengatakan hal yang kurang disukai oleh lelaki tampan itu.

"Kau... tidak suka dengan sesuatu yang terlalu memperhatikan penampilan?" tanya Jaemin tanpa berani menatap wajah Jeno. Lagi-lagi Jeno tidak langsung menjawab sehingga membuat Jaemin merasa canggung dan salah tingkah untuk yang kesekian kalinya.

"Aku merasa bahwa ia adalah orang yang egois karena memiliki wajah cantik, makanya aku mengatakan hal seperti itu saat tahu kau melakukan operasi plastik. Tetapi, sekarang aku sadar jika aku sebenarnya tidak mengerti apa pun tentangnya dan tentangmu. Jika aku mencoba mengerti secara perlahan, mungkin aku juga bisa berubah."

Jaemin tahu yang sedang dibicarakan oleh Jeno adalah ibunya sendiri.

Bicara tentang mengerti secara perlahan, Jaemin jadi teringat akan perkataan Minhyung kemarin. Jika mereka mencoba lebih mengenal satu sama lain secara perlahan, mereka pasti dapat saling mengerti.

Mengerti secara perlahan. Jika dipikirkan lagi, padahal sebelum ini aku sangat canggung dengan Jeno. Entah sejak kapan aku sudah tidak merasa canggung lagi walau ia berada di sebelahku. Apakah ini semua karena kita telah saling mengerti? Rasanya seperti... teman... Batin Jaemin.

Detik berikutnya, mereka dikejutkan oleh suara ketukan keras dan daun pintu yang berusaha dibuka paksa.

"Ada orang di dalam?!"

"Iya! Kami terkunci di sini!" jawab Jaemin.

"Sebentar, akan saya buka. Apakah kalian baik-baik saja? Saya lupa memberi tanda jika pintunya rusak. Berapa lama kalian terkurung?" tanya asisten dosen yang berada di luar ruang jurusan.

"Tidak lama. Terima kasih!"

👌

"Maaf. Aku tidak tahu jika kalian akan semarah ini. Lain kali aku tidak akan... Pokoknya aku benar-benar minta maaf! Jadi, ayo kembali bekerja!" ujar Guanlin di hadapan Jeongyeon, Jihoon, dan Tzuyu.

"Dilihat seperti apa pun sepertinya tidak ada rasa bersalah dalam dirimu." jawab Tzuyu.

"Aku benar-benar meminta maaf dengan tulus. Kami semua meminta maaf, jadi kembalilah ke stan!"

"Seperti itu? Jika memang benar-benar merasa bersalah, kami akan kembali dengan syarat kalian tidak boleh membantah kata-kata kami." putus Tzuyu.

👌

"Tolong bersihkan meja di sini!" teriak salah satu pelanggan. Ia melambaikan tangannya saat tidak ada seorang pun yang datang, "Hei, tidak ada orang?"

"Maaf menunggu! Akan segera kami bersihkan!" Guanlin dan Daniel muncul dengan mengenakan kostum seperti yang dipakai oleh Nayeon. Hal itu membuat pelanggan laki-laki yang tadi memanggil mereka langsung tertegun.

"Bukankah pelayan di sini adalah gadis dan laki-laki cantik?"

"Itu..." Guanlin tidak tahu harus menjawab apa. Untung saja Tzuyu datang.

[✓] my id is gangnam beauty | nominTahanan ng mga kuwento. Tumuklas ngayon