65. Runtuh

7.8K 1.3K 32
                                    

"Bukan. Aku hanya... Bukankah biasanya kau tidak masalah jika difoto?" kata Woojin hati-hati.

"Kubilang hapus." ulang Renjun.

"Iya. Akan kuhapus." jawab Woojin dengan sedikit takut.

"Hapus semua yang pernah kau foto sampai sekarang! Semua! Yang hanya terlihat rambut pun hapus semua!" bentak Renjun.

"Apa?" Woojin kebingungan. Tiba-tiba saja, Renjun merampas ponsel dari tangannya, "Hei! Apa yang ka—"

Renjun menghapus foto-fotonya yang ada di galeri ponsel Woojin tanpa mempedulikan teriakan laki-laki itu.

"Renjun! Hei! Ada apa denganmu?!" Woojin merampas kembali ponselnya dari tangan Renjun.

"Itu aku."

"Apa?"

"Kubilang itu fotoku yang diambil secara diam-diam."

"Foto yang diambil secara diam-diam?"

"Itu fotoku."

"Kau? Bukan. Kak Yootae yang—"

"Itu fotoku."

Woojin kebingungan. Semua orang di ruang jurusan menatap ke arah mereka.

"Itu fotoku. Itu fotoku. Itu fotoku. Itu fotoku!"

"Ada apa denganmu hari ini?" tanya Woojin, "Tenang dulu

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

"Ada apa denganmu hari ini?" tanya Woojin, "Tenang dulu."

"Foto yang diambil secara diam-diam?" tanya Tzuyu yang berada di antara orang-orang yang berkerumun. Ia menghampiri Woojin dan mengambil ponselnya yang menampilkan foto Renjun, "Bukankah ini Renjun? Kau yang memotretnya?"

"Bukan!" jawab Woojin cepat, "Kak Yootae yang menemukannya di internet! Aku tidak tahu jika itu Renjun!"

Orang-orang mulai ribut membahas kejadian itu, "Ada yang memotret Renjun dan mengunggah fotonya ke internet? Ya ampun."

"Bajingan mana?! Ia gila."

"Jangan-jangan seangkatan dengan kita?"

"Bukankah ini harus dilaporkan ke polisi?"

"Bukankah yang seperti ini sulit dihapus?"

"Aku tidak bisa membayangkan ada yang memotretku dan mengunggahnya ke internet."

"Renjun, kau tidak apa-apa?" tanya Tzuyu, tetapi Renjun berbalik pergi tanpa menjawab dan ia menatap Jaemin dengan tajam begitu mereka berpapasan.

"Ini harus dilaporkan. Aku akan membantumu. Pikiranmu pasti sedang kacau sekarang." kata Jaemin.

"Aku lelah. Aku sudah lelah dengan semuanya. Aku tidak ingin melakukan apa pun."

Jaemin menatap Renjun yang tampak begitu suram. Lelaki mungil itu keluar dari ruang jurusan dan menyandarkan dahinya ke dinding.

[✓] my id is gangnam beauty | nominWhere stories live. Discover now