16. MT

14.8K 2.2K 777
                                    

Yoona bangkit dari kursinya dan berjalan menghampiri Jeno. Tatapan mereka berdua sama-sama menunjukkan rasa terkejut seolah sedang melihat hantu.

"Ini benar kau?" Yoona yang lebih dulu membuka suara sedangkan Jeno masih terpaku tanpa mengatakan apa pun.

Jaemin yang ada di sana merasa heran karena ternyata mereka saling mengenal.

"Kau kuliah di sini? Jurusan kimia?" Yoona bertanya untuk kedua kalinya karena pertanyaan pertama tidak direspon oleh Jeno.

Tzuyu dan Changbin yang berjarak beberapa meja dari mereka tampak berdiri untuk mengetahui apa yang terjadi di antara Jeno dan wanita setengah baya itu.

"Mengapa ada di sini?" tanya Jeno entah kepada siapa, kemudian lelaki itu berjalan meninggalkan mereka.

Jaemin bangkit dari kursinya dan menghampiri Yoona yang masih tampak terkejut, "Bu direktur? Anda kenal dengan Jeno?"

"Aku ibunya." jawab Yoona sambil masih menatap ke arah Jeno pergi.

"Apa?!"

🍺

"MT gabungan fakultas MIPA di sebelah sini!"

Jaemin masuk ke dalam bus dan duduk di sebelah Tzuyu. Perempuan jangkung itu menanyakan tentang kejadian kemarin pada Jaemin, "Jadi, mengapa kemarin Jeno pergi begitu saja?"

"Aku juga tidak tahu." jawab Jaemin. Ia kembali mengingat perkataan Yoona setelah Jeno pergi meninggalkan mereka...

"Jaemin, maaf sekali, tetapi aku ingin meminta tolong. Apa kau bisa mempertemukanku dengan Jeno sekali saja?"

"Eh?!"

Yoona menutup mata dengan salah satu tangannya, "Karena suatu hal, sudah lama sekali aku tidak melihatnya. Aku bahkan tidak menyangka akan bertemu lagi seperti ini."

"Tetapi, itu—"

"Aku tidak tahu nomornya dan ia juga tidak akan menggubris. Padahal aku sudah mengira aku tidak akan bertemu dengannya lagi selamanya."

Jaemin hanya mampu membuka mulutnya tanpa ada satu pun kata yang keluar.

Yoona menunduk, "Aku tahu permintaan ini keterlaluan, Jaemin. Tetapi, tolong bantu aku."

Jaemin mengangguk cepat, "Akan saya usahakan."

Pemuda bermarga Na itu merasa bingung. Ia tidak mengetahui ada masalah apa sebenarnya di antara ibu dan anak itu. Dan pa pun masalahnya, ia tidak bisa ikut campur. Hanya saja ia sudah dimintai bantuan sampai seperti itu.

"Ah, orangnya datang! Jeno! Ke mana kau kemarin?!" Tzuyu berteriak ke arah Jeno yang baru memasuki bus. Lelaki itu tidak menjawab. Ia langsung menghampiri tempat di mana mereka duduk.

"Kak."

Tzuyu mengangkat alisnya.

"Boleh aku duduk di situ?"

Pertanyaan itu membuat Jaemin yang duduk di sebelah Tzuyu tersentak.

"Kenapa?" tanya Tzuyu.

[✓] my id is gangnam beauty | nominTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang