3. Perjodohan

18.6K 952 19
                                    

Bersifat keras dan menganggap dirinya kuat adalah cara untuk menutupi kesedihan

~~~

Reyhan keluar dari kamarnya tak lupa juga dengan dua temannya, mereka menuju ke meja makan untuk sarapan. Disana sudah ada Mira mama Reyhan yang sedang menyiapkan sarapan. Walaupun banyak memiliki maid, jika dia sedang dirumah dia akan memasak untuk anak lelaki satu-satunya itu.

"Pagi ma" sapa Reyhan

"Pagi Tante Mira" sapa Dicky dan Kevin.

"Pagi kalian semua udah bangun yuk sini sarapannya udah siap," Mira sangat senang jika teman-teman anaknya menginap karna membuat Reyhan jadi tidak kesepian apalagi Reyhan sering di tinggal untuk urusan bisnis kedua orang tuanya.

"Hmm.. Pasti enak banget ni masakan tante Mira," Kevin menarik bangku lalu duduk.

"Udah lama banget ngak makan masakan tante sampai buat saya rindu," Dicky duduk di samping Kevin

"Kalian bisa aja" ucap Mira diselingi tawa. Reyhan hanya diam melihat tingkah ubsurt temannya. Dia duduk di samping mamanya.

"Papa mana ma kata mama tadi malam papa bakal pulang?" tanya Reyhan pada mamanya.

"Tuh di kamar bentar lagi turun kok kita tunggu aja ya, papa juga ada sesuatu penting yang mau disampaikan ke kamu," ucap Mira pada Reyhan dengan nada serius.

"Tan apa kita pulang aja ya, sepertinya ada masalah serius" Kevin merasa tidak enak jika dia masih berada disana.

"Iya tan ini kan masalah pribadi kita ngak mau ngeganggu" sambung Dicky.

"Eh gak papa kalian tau, kalian kan sahabatnya Reyhan jadi ngak masalah lagian kalian udah tante anggap kayak keluarga sendiri," jelas Mira.

Kevin dan Dicky pun mengangguk bersamaan. Reyhan bingung ada masalah penting apa yang akan dibicarakannya oleh papanya.

Tak berapa lama menunggu Hendra turun dari tangga menuju meja makan. Setelah Hendra bergabung mereka memakan sarapan masing-masing.

Sarapan sudah selesai tapi belum ada yang beranjak dari sana, mereka menunggu Hendra yang akan membicarakan hal penting yang di sampaikannya seperti apa yang dikatakan Mira.

"Rey, kamu sudah beranjak dewasa papa mau kamu memilih pilihan yang tepat" Hendra membuka suara. Semua yang ada disana menjadi tegang termasuk Kevin dan Dicky. Mereka melihat raut wajah serius dari papanya Reyhan

Biasanya papa Reyhan tidak seperti ini dia orang yang supel. Tapi melihatnya sekarang mereka jadi takut, jadi mereka hanya bisa diam.

Sedangkan Reyhan hanya diam, dia sedang bergulat dengan otak cerdasnya memikirkan arah pembicaraan papanya.

"Papa akan menjodohkan kamu dengan anak sahabat papa" lanjut Hendra to the point.

"Haa?!" sentak Reyhan, Dicky, dan Kevin bersamaan.

"Pa?" Reyhan seperti meminta penjelasan pada papanya. Hendra mengerti jika Reyhan meminta penjelasan nya.

"Rey, papa sudah berjanji dengan sahabat papa jika saat nanti anak kita sepasang maka kami akan menjodohkan nya" jelas papa.

Reyhan cukup curiga dengan penjelasan papanya jika akan dijodohkan mengapa harus sekrang pasti ada sesuatu.

"Apa ini juga menyangkut bisnis papa?" tanya Reyhan yang tepat sasaran.

"Iya rey papa akan bekerja sama dengannya agar kerja sama itu berlangsung dengan baik maka kami sepakat akan menikah kan kalian secepatnya nya. Hendra menjawab tebakan Reyhan.

Jodohku Anak Geng Motor [REVISI]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang