25. Marah

11.2K 667 12
                                    

Reyhan yang mendapat info dari Bimo kalau Andra kabur dari rumah dengan motornya. Reyhan pun sudah menduga kalau Andra berkumpul dengan geng motornya.

Tapi sekarang dia tidak bisa menemui Andra sekarang karna jam pulang sekolah masih ada sejam lagi. Setidaknya dia sudah menyuruh Bimo memantau Andra.

Sejam menunggu dengan tidak fokus akhirnya bel yang di tunggu-tunggu pun berbunyi dengan cepat Reyhan keluar dari kelas. Tapi, ada seseorang yang menahannya.

"Gue tau Andra ke gengnya kan?" Reyhan mengangguk membenarkan pertanyaan Aghata.

"Jangan paksa dia sekarang, kasih dia waktu. Gue yakin dia bakal aman kok disana, lo pantau dari jauh aja," ucap Aghata, dia sudah tau kebiasaan Andra. Anak itu akan selalu begini jika ada masalah setidaknya mereka tidak akan menyakiti Andra.

"Ngak, gue ngak bisa," tolak Reyhan. Bagaimana jika Andra ikut balapan lagi, hal itu yang sedari tadi menganggu pikirannya.

"Andra bukan cewek lemah, lo tau itu kan? Gue yakin dia bisa jaga diri dia sendiri. Sementara kasih dia waktu," Aghata memandang Reyhan dengan raut wajah kecewa.

"Sebenarnya gue kecewa sama lo, tapi gue tau yang salah bukan lo. Lo biarin dulu Andra mending lo cari cara supaya masalah kalian selesai," Aghata tersenyum sekilas lalu ikut dengan Kevin. Seperti yang dibilang Dhea kalau mereka pacaran.

"Gue bakal bantu lo buat baikan sama Nek Lampir," walaupun Dicky sedikit tidak waras setidaknya dia tau kalau sekarang bukan saatnya untuk bercanda.

~~~

Tiara merayakan keberhasilannya. Jadi sekarang dia meneraktir teman-temannya. Indri ikut serta dengan mereka.

Indri merasa sangat bersalah pada Andra karna pada hari itu dia tidak menolong Andra. Sekarang dia harus membuat mereka berbaikan.

Indri mengaktifkan rekaman suara pada ponselnya. Setidaknya dengan cara seperti itu dia akan punya bukti kalau Tiara memang sengaja membuat Andra dan Reyhan bertengkar.

"Hahaha gue seneng banget hari ini. Rencana gue berhasil. Siapa suruh cari masalah sama gue," ucap Tiara sombong.

"Lo beraksi tepat saat dia datang, keberuntungan ada di lo," jawab Temannya.

"Haha gue bakal lakuin segala cara supaya Reyhan jadi milik gue, karna cuma gue yang pantes sama Reyhan"

Pembicaraan mereka berlanjut terus sampai Indri puas mengumpulkan buktinya. Andra akan langsung percaya jika mendengar ini. Setelah itu Indri menyimpan ponselnya ke dalam tas takut jika Tiara dan yang lain curiga.

"Dri, ntar lo bujuk David pulang" suruh Tiara padanya

"Kok gue?" tanya Indri.

"Lo bukannya suka sama kakak gue, itu gue kasih kesempatan lo buat deket sama dia. Kurang baik apasih gue sama lo," jawab Tiara.

Indri memang menyukai David, karna David lebih baik kepadanya daripada Tiara. David juga membangkang kepada orang tuanya karna bisnis kotor. Oleh karena itu dia memilih keluar dari rumah.

Indri pun setuju, karna dia juga ingin bertemu dengan David. Dia juga sesekali membujuk David agar mau pulang, tapi David membantahnya. Bahkan David dengan tegas menolak untuk meneruskan bisnis keluarganya.

~~~

Malam ini Andra akan lagi menyalurkan hobinya yang sudah lumayan lama dia tinggali. Dia yakin malam ini dia akan menang. Jika malam itu tidak ada truk yang melintas dia pasti akan menang.

Andra sama sekali tidak trauma setelah kejadian itu. Setelah keluar dari rumah sakit waktu itu dia sudah ingin membawa motornya lagi. Tapi karna perjodohan itu.

Jodohku Anak Geng Motor [REVISI]Where stories live. Discover now