48. Malaikat Kecil

11.5K 586 35
                                    

Andra membuka matanya dan melihat ruangan yang serba putih. Andra tadi mendengar sayup-sayup suara papanya, tapi yang dilihatnya sekarang adalah dokter dan juga beberapa suster yang sedang memeriksanya.

Setelah memeriksa kondisi Andra, dokter dan suster itu keluar.
"Saat ini kondisi Andra sudah lebih baik dari sebelumnya kita akan terus pantau perkembangan Andra," ucap dokter yang tadi memeriksa Andra, membuat Reyhan dan kedua orang tua Andra bisa bernapas lega.

"Reyhan, kita bisa batalkan rencana untuk membawa Andra ke luar negeri," ucap Dokter karna sebelumnya mereka sempat membahas hal tersebut.

"Iya dok," jawab Reyhan.

"Andra bisa di temui, kalau begitu saya permisi dulu,"

"Terimakasih dokter,"

Andra menatap kosong ke depan, semoga apa yang dipikirkan olehnya salah. Andra harus menghilangkan pemikiran buruknya.

Reyhan beserta kedua orang tua Andra masuk ke dalam, karna ingin menemui sang putri tidur yang baru saja tersadar.

"Andra kamu udah sadar sayang, ada yang sakit sayang?" tanya Risa.

"Kandungan Andra baik-baik ajakan?" tanya Andra.

Semua orang langsung terdiam karna mereka tidak tega untuk mengatakan apa yang sebenarnya terjadi.

"Maa?" Risa hanya diam tak mampu menjawab.

"Paa?" Rudi pun juga tidak tau harus menjawab apa.

"Rey?" tanya Andra pada Reyhan. Begitupun juga Reyhan yang hanya diam. Mereka tak ingin Andra menerima kabar ini sekarang tapi kenyataan ini cepat atau lambat Andra pasti mengetahuinya.

Andra menggelengkan kepalanya tidak percaya dan air mata juga sudah menggenang di pelupuk matanya.

"Kalian semua pasti bohong sama Andra kan?" dan kini air mata Andra lolos dan meluncur begitu saja.

"Ngak dia ngak mungkin pergi!!!" ucap Andra setelah itu Andra merasa sesak, semua langsung panik dan mereka memanggil dokter kembali.

Dokter menyuntikkan obat penenang pada infus Andra, dan Andrapun mulai terlelap.
"Dok Andra gapapa kan?" tanya Reyhan.

"Cepat atau lambat memang Andra akan mengetahui kabar janinnya, sekarang kondisinya sedang sangat lemah, saya harap saat Andra sadar kembali nanti tolong tenangkan dan sabarkan," ucap Dokter tersebut lalu keluar dari ruang rawat.

~~~

Reyhan sekarang sedang menunggu Andra sadar kembali. Reyhan juga meminta kedua mertuanya untuk pulang saja dan membiarkannya yang berbicara dengan Andra saat sadar nanti.

Besok sudah mulai masuk sekolah, sudah seminggu ini grup sekolah heboh dengan kabar meninggalnya Tiara dan juga Andra yang koma. Bahkan kecelakaan ini pun masuk ke dalam berita.

Reyhan tak peduli apa yang akan terjadi di sekolah besok. Untuk masalah itu dia masih bisa menutup mata dan telinga seolah tak terjadi apa-apa. Tapi, yang Reyhan pikirkan sekarang adalah Andra.

Andra pasti sangat terpukul mengetahui jika kandungannya keguguran. Reyhan sendiri pun harus yakin kalau dia bisa membangkitkan semangat Andra kembali.

Sangking terhanyut dalam lamunannya, Reyhan tidak sadar jika orang yang ditungguinya sudah sadar.
Andra melihat Reyhan melamun, dan tampak memikirkan banyak masalah.

"Reyhan," ucap Andra.

"Ndra, kamu udah sadar? Minum dulu yaa," Reyhan segera membantu Andra untuk minum.

Jodohku Anak Geng Motor [REVISI]Where stories live. Discover now