16. Terhibur

12.5K 737 10
                                    

Andra sengaja makan sore tadi agar dia tidak perlu makan malam lagi. Sementara Reyhan sedang makan di meja makan Andra berusaha menyelinap keluar. Untung semenjak menikah dengan Reyhan, Bimo tidak terlalu menjaganya dengan ketat. Sehingga peluangnya untuk bisa keluar malam ini semakin besar.

Andra kini telah siap dengan style-an nya memakai jeans hitam dan jaket kulit hitam sekarang ia sedang mengintip apakah Reyhan masih ada di meja makan.

Merasa aman Andra mulai beranjak untuk mengambil kunci motornya setelah itu Andra berjalan menuju pintu dengan pandangan ke belakang mengawasi jika ada Reyhan. Saat Andra menjangkau pintu Andra merasa ada yang beda.

"Sejak kapan pintu pake kain terus anget lagi?" tanyanya pada diri sendiri.

Andra menoleh ke depan ternyata yang berdiri disana adalah Reyhan. Andra mengulus dada Reyhan yang tadi disentuh seakan ada kotoran disana.

'Ni orang kok bisa ada disini sih, ngak salah tadi gue liat ke belakang muluk ngak ada nampak dia,' ucap Andra heran dalam hati.'

"Eh ada lo ngapain disini? Bukannya tadi makan," dasar Andra bego kok malah nanya itu sih. Andra merutuki kebodohannya dalam hati.

"Gue yang nanya ngapain mindik-mindik kaya maling. Mau kemana?" jawab Reyhan masih dengan wajah datar tapi intonasi yang jelas terkesan mengintimidasi.

Sudahlah Andra tidak ingin bermanis-manis dengan es kutub ini. Ngak akan ada gunanya juga mau dia bujuk Reyhan gimana pun dia tidak akan dikasih izin untuk pergi.

"Gue mau main sama temen gue," jawab Andra jujur.

"Ngak" tolak Reyhan sepihak.

"Siapa lo larang-larang gue!" kata-kata bodoh lagi keluar. Apa Andra pikun mereka baru seminggu menikah dan dia bertanya Reyhan siapa sudah jelas Reyhan suaminya dan berhak mengatur dia.

"Lupa" ucap Reyhan ntah pertanyaan atau pernyataan.

"Terserah! Pokoknya gue mau keluar. Emang lo aja yang bisa main sesuka lo gue jugak bisa!" Andra selalu emosi jika berhadapan dengan Reyhan.

"Mereka ngak bener," Reyhan masih dengan style nya singkat padat jelas.

"Menurut lo temen lo bener semua? Dicky yang sering pergi ke clubing, foya-foya, gonta ganti cewek lo pikir bener," Andra membalikkan semua perkataan Reyhan. Reyhan hanya diam apa yang dikatakan Andra benar Dicky sahabatnya sifat Dicky memang seperti itu.

"Pulang malam gue kurung" Reyhan berbalik kembali masuk menaiki tangga menuju kamar.

Andra terpelongo semudah itukah bebas dari Reyhan hanya dengan pertengkaran sedikit. Jika dengan bokapnya dia akan dikurung dikamar agar tidak bisa keluar.

Tanpa mau berfikir panjang Andra keluar, menaiki motor sport nya lalu keluar dari perkarangan rumah.

Reyhan di kamar merogoh saku celananya mengambil sebuah benda pipih itu lalu menekan sesuatu dan meletakkan di telinga.

"Ikuti Andra bawa tiga lainnya jika ada yang mengganjal langsung hubungi saya," setelah bicara demikian Reyhan mematikan sambungan telpon sepihak.

Setidaknya Bimo dan yang lainnya bisa mengawasi apa saja yang Andra lakukan. Reyhan teringat sesuatu dia pun mengetik sesuatu di ponselnnya.

Empat bodyguard ngawasin lo dari jauh yang sewaktu-waktu bisa nyeret lo pulang

Setelah mengetik pesan dan mengirimnya ke Andra, Reyhan keluar dari kamar menuju ruang kerjanya dari kaca besar itu dia bisa melihat bintang dimalam hari.

Jodohku Anak Geng Motor [REVISI]On viuen les histories. Descobreix ara