39. Protektif

10.5K 596 58
                                    

Aghata diminta untuk makan malam bersama mereka. Lagian dia juga sudah terlanjur berada disini apa boleh buat.

"Lo beneran hamil Ndra?" tanya Aghata sudah tak tahan yang di tanya pun hanya mengangguk singkat sambil memakan makanannya.

"Udah berapa?" tanya Aghata beralih kepada Reyhan karena Andra sangat antusias dengan makanannya. Aghata merasa kalau makanan ini permintaan Andra.

"Masuk minggu ke 4," jawab Reyhan.

"Terus sebelum ketahuan lo ngidam pertamanya apa?" tanya Aghata lagi, dia akan berhenti bertanya jika rasa penasarannya sudah terjawab.

"Ngidam?" Andra malah bertanya balik, lebih tepatnya dia tidak tau kapan dia ngidam untuk pertama kalinya.

"Mie instan? Seblak?" ucap Reyhan seolah meminta Andra untuk memilih salah satunya.

"Ngak tau deh," jawab Andra yang ntah kenapa tiba-tiba merasa malu.

"Ta?" panggil Andra yang tampaknya sedang dalam mode serius.

"Apa?" saut Aghata.

"Sementara rahasiain dulu ya dari yang lain," pinta Andra.

"Maksud lo rahasiain dari Dhea, Kevin, sama Dicky gitu?" Andra membalas ucapan Aghata dengan anggukan.

"Kenapa?" tanya Aghata.

"Hmm ya jangan sekarang aja, plis ta rahasiain dulu yaa," kali ini Andra tidak memakai cara memaksa tapi dengan cara memohon walaupun tujuannya sama-sama menuruti kehendaknya namun caranya kali ini lebih baik dari biasanya.

"Yaudah deh terserah lo," jawab Aghata.

Setelah menumpang makan malam disana, Aghata memilih pamit pulang. Sebab dia juga tidak enak berada lama-lama di tengah pasangannya itu.

Jujur saja Aghata senang dengan kabar yang belum lama ini di terimanya, namun jika dia berpikir lebih jauh itu akan menyulitkan Andra.

Tapi Aghata berpikir anak itu tidak bersalah sama sekali, sayangnya mungkin Andra tidak akan bersekolah seperti biasanya jika nanti perutnya semakin membesar.

Ntah lah untuk saat ini Aghata harus lebih ekstra menjaga Andra, walaupun bukan hanya dia yang bertanggung jawab namun Aghata jiga tidak ingin calon ponakannya kenapa-napa.

~~~

Sepulangnya Aghata, Andra memilih bersantai di ruang kerja Reyhan, sembari menunggu Reyhan menyelesaikan sedikit pekerjaan dari kantor.

Karna kabar mengenai Andra, Reyhan tidak banyak mengurusi hal kantor, kedua orang tua mereka sepakat supaya Reyhan menjaga Andra lebih ekstra. Mungkin karna itu calon cucu pertama, mereka menjadi sangat kawatir.

Karena sudah bosan mengotak-atik ponsel sambil berselancar di media sosial, Andra memilih mendekati Reyhan yang tampak fokus pada layar monitornya.

Andra berdiri di samping kursi kerja Reyhan, bahkan Reyhan tidak menyadari Andra berdiri disana. Andra bahkan juga ikut menatap layar monitor Reyhan yang berisi angka-angka rupiah dengan jumlah nol yang banyak.

Andra suka melihat jumlah angka yang banyak tapi jika angka itu berada di rekeningnya, tapi jika angka itu harus dikerjakan Andra sangat tidak suka.

Akhirnya Reyhan menyadari jika Andra berdiri disebelahnya. Reyhan menarik Andra dan terduduk di atas pangkuan Reyhan. Sebenarnya Reyhan sangat ingin memperlakukan Andra seperti ini, namun istrinya ini terlalu cuek.

Reyhan memeluk Andra dan meletakkan dagunya di bahu Andra dan melanjutkan pekerjaannya. Ntah kenapa Andra sangat menyukai perlakuan Reyhan kepadanya.

Jodohku Anak Geng Motor [REVISI]Where stories live. Discover now