50. Ini Akhir Kita?

12.8K 600 87
                                    

Kita hanya berjarak bukan berarti kita berpisah
-
Reyhan A.P

Sesampainya mereka di kediaman keluarga Hirata, disana ada mobil yang tampak tak asing bagi Reyhan.

"Kaya mama sama papa kamu dateng deh," ucap Andra, karna seingatnya mobil itu adalah milik mertuanya.

Reyhan mengangguk membenarkan, mereka langsung masuk ke dalam, dan maid meminta Andra dan Reyhan menemui orang tua mereka di ruang keluarga sepertinya akan ada hal penting yang harus disampaikan.

Andra dan Reyhan langsung menuju ke ruang keluarga, disana sudah ada kedua orang tua mereka. Dari raut wajah mereka semua sepertinya hal yang akan dibicarakan sangatlah penting. Karena wajah mereka mengingatkan keduanya saat mereka diberitahu akan dijodohkan.

"Kalian kenapa berdiri disitu? Ayo duduk," pinta Risa.

Andra dan Reyhan pun ikut duduk di sofa bersama dengan kedua orang tua mereka. Jujur saja Andra sangat penasaran tentang apa yang akan mereka bicarakan.

"Kami sudah membicarakan ini matang-matang," ucap Hendra memulai pembicaraan. Perasaan Andra sangat gelisah pasti kabar yang akan diterimanya bukan kabar baik.

"Kami memang bersalah menjodohkan kalian terlalu cepat tanpa memikirkan resiko apa yang akan terjadi dikemudian hari," lanjut Hendra.

"Papa ingin kami bercerai?" tebak Andra langsung, Andra paham maksud kata-kata mereka seperti menginginkan mereka bercerai.

"Tidak sayang, kamu jangan ambil sinpulan sendiri," ucap Mira.

"Mama bakal bawa kamu ke paris," ucap Risa kali ini tampak tegas.

"Kenapa cuma Andra, terus Reyhan?" Andra sangat tidak ingin berpisah dengan Reyhan.

"Reyhan juga akan melanjutkan kuliahnya di Amerika," jawab Mira.

"Hahaha," Andra tertawa sumbang.
"Seenaknya kalian satuin kita dan seenaknya juga misahin kita," sindir Andra.

"Andra maksud kami bukan gitu sayang, kalian harus ingat cuma kalian yang kami punya untuk lanjutin perusahaan," jelas Risa, dia bisa merasakan Andra pasti akan bersedih mengetahui kabar ini.

"Yaudah pergi ajah, semuanya pergi aja biar aku sendiri," Andra bangkit dari duduknya pergi ke kamar.

Saat Risa ingin menyusul Andra, Reyhan menahan ibu mertuanya. Dia yakin saat ini Andra tidak bisa berbicara dengan orang tuanya. Jadi Reyhan yang akan berbicara dengan Andra.

Reyhan masuk ke kamar dan menemukan Andra sedang meringkuk sambil menangis. Reyhan sangat tau semua ini sangat berat untuknya.

"Ndra," panggil Reyhan dan dia duduk di tepi tempat tidur.

"Semuanya ninggalin aku," ucap Andra masih diiringi tangisan.

Reyhan memaksa Andra untuk duduk menghadap dirinya.
"Amerika ke Paris cuma nyebrangi satu samudra," ucap Reyhan.

"Kamu bodoh, kamu pikir samudra sama kaya sungai," balas Andra.

"Jangankan satu samudra satu dunia aku kelilingi buat kamu," Reyhan tau dia sangat tidak handal dalam urusan pergombalan tapi semoga saja bisa membuat Andra meredakan tangisnya.

Andra kesal disaat seperti ini Reyhan malah menggombalinya apalagi gombalannya sangat lempeng. Bukannya tersenyum Andra malah mendelik tidak suka.

"Kamu ingat kita itu punya ikatan, sejauh apapun aku dan kamu, ikatan kita ngak akan putus," jelas Reyhan yang kini serius.

Reyhan mengeluarkan kalung dengan liontin cincin pernikahan mereka. Reyhan juga mengambil tangan Andra dan menautkannya dengan jari manis Andra dengan cincin itu.

Jodohku Anak Geng Motor [REVISI]Where stories live. Discover now