18. Permulaan

12.2K 702 22
                                    

Pagi ini Andra dan Reyhan telah berada di sekolah. Mereka tidak ingin telat seperti hari kemarin. Kini mereka tengah berada di lift menuju ke kelas. Beruntung saja di lift itu hanya ada mereka berdua saja.

"Nanti setelah makan siang gue ke kantor," Reyhan membuka suara.

"Kok lo ngak bilang dari tadi sih, kan tadi gue bisa siapin," ucap Andra untuk hari ini Andra tidak ingin marah-marah dengan Reyhan.

"Ngak usah, ada Bimo," jawab Reyhan singkat. Pintu lift terbuka masuklah Tiara dan teman-temannya kecuali Indri.

Andra dan Reyhan tidak lagi membuka suara. Tiara melirik Andra dengan senyuman liciknya. Andra tidak memperduli kan itu. Sampai pintu lift kembali terbuka. Andra dan Reyhan keluar dari lift yang terasa panas setelah Tiara masuk ke dalamnya.

"Kita apain tu anak baru yang sok kecantikan itu," ucap Tiara pada temannya.

"Gimana kalau kita bikin basah aja di toilet," saran temannya.

"Ide bagus untuk permulaan," ucap Tiara dengan senyum iblis yang merekah di bibirnya.

"Tapi kita butuh bantuan orang dikelasnya untuk memata-matai dia," ucap temannya yang lain.

"Itu gampang, gue udah dapat orang yang bisa kita ajak kerja sama," jawab Tiara.

Tiara dan temannya menuju tempat yang lumayan sepi di belakang sekolah. Disana ada seorang cewek seperti menunggu seseorang.

Kalau ingin tau cewek itu adalah cewek yang parfum nya sempat dipecahakan oleh Andra. Dia merasa malu karna secara tidak langsung Andra mempermalukannya di kelas dan dia juga tidak suka dengan sikap Andra yang sombong mengganti parfum nya dengan lebih mahal. Sama saja dengan Andra merendahkan dirinya.

"Lo cuma perlu kasih tau kita kapan anak itu permisi, mengerti?" ucap Tiara. Dan dibalas anggukan mantap oleh cewek itu.

"Bagus, lo bisa pergi," cewek itu pergi meninggalkan Tiara dan teman-temannya.

"Kalian cuma siapin kejutannya saat waktunya tiba," ucap Tiara dengan senyum licik di wajahnya.

~~~

Sebentar lagi bel istirahat berbunyi tapi Andra tidak bisa lagi menahan diri untuk ke toilet. Akhirnya dia memutuskan untuk permisi.

Melihat Andra permisi cewek tersebut langsung mengetik pesan kepada seseorang.

Dia sudah keluar

Tiara yang mendapat pesan itu langsung tersenyum. Dia tidak sabar bagaimana ekspresi Andra setelah mendapat kejutan kecil darinya.

"Lakukan," perintahnya kepada temannya dan langsung dijalankan oleh mereka.

"Well, ini baru permulaan," ucapnya bermonolog dan senyuman iblis yang tak luntur dari bibirnya.

Tiara memilih untuk menyaksikannya dari jauh. Untuk saat ini biarlah secara sembunyi-sembunyi dulu. Semua butuh proses.

Andra masuk ke toilet dan saat akan keluar, sebuah ember berisi air yang sangat bau membasahinya.

Tiara yang melihat itu langsung tertawa puas, 'rasakan itu ms. Got' bantinnya.

Andra merasakan tubuhnya sangat bau, dia saja ingin muntah menciumnya. Siapa yang berani-berani mengerjainya. Sayangnya tidak ada cctv dekat toilet ini.

"Terus gue gimana hwekk," Andra aja tidak kuat mencium baunya.

"Gue ngak mungkin balik ke kelas kek gini, yang ada satu kelas langsung kabur," Andra terus berpikir siapa yang bisa membantunya.

Jodohku Anak Geng Motor [REVISI]Unde poveștirile trăiesc. Descoperă acum