22. Rumah Mertua

11.8K 689 25
                                    

Hari ini tepat pada hari minggu, sudah satu bulan lebih pernikahan Andra dan Reyhan. Semua terasa berlalu begitu cepat. Dan perasaan pun tumbuh tanpa disadari.

Mira sempat menelpon Reyhan, untuk memintanya ke rumah. Karna sejak dari awal menikah anak-anaknya ini belum sama sekali mengunjungi rumahnya.

Andra turun untuk sarapan, dia tidak ikut membantu membuat sarapan hari ini. Dirinya sedang tidak bersemangat untuk memasak.

Reyhan sedari tadi sudah ada di meja makan, dia hanya menunggu seorang putri untuk menemaninya sarapan. Tidak enak bukan jika dia sarapan terlebih dahulu.

Andra duduk di meja makan dengan lesu. Malas rasanya jika harus menghabiskan hari minggu di rumah saja. Reyhan tidak ingin mengajak jalan-jalan seperti dulu, rasanya tidak ada tanda-tanda akan menghabiskan akhir pekan bersama.

Andra mengambil roti lalu mengoleskan dengan selai kacang kesukaannya. Masih hening tidak ada yang memulai pembicaraan.

"Mama suruh ke rumah," ucap Reyhan seraya mengambil roti.

"Ha?" Andra bingung mamanya sedang di luar negeri. Apa dia akan menyusul mamanya. Beberapa saat Andra ingat jika mamanya bukan hanya Risa melainkan juga Mira mamanya Reyhan yang sekarang sudah menjadi mama mertuanya.

"Ooh, kapan?" tanya Andra menutupi kebodohannya beberapa saat yang lalu.

"Sekarang selesai lo sarapan kalau ngak sib.." belum siap Reyhan menyelesaikan ucapannya Andra sudah lebih dulu memotong pembicaraan.

"Ngak sibuk, ayok!" ucap Andra bersemangat. Setidaknya disana dia tidak kebosanan. Lagian dia juga butuh pendekatan bukan dengan mama mertuanya.

Andra yang awalnya tampak lesu langsung berubah bahagia. Selesai sarapan dia langsung menuju kamar untuk bersiap-siap.

Andra sudah selesai dengan jeans dan sweater rajut garis-garis, harus sopan bertemu mama mertua. Dirinya masih sangat asing dengan ucapan mama mertua.

~~~

Kediaman keluarga Dirgantara tidak jauh berbeda dengan kediaman keluarga Hirata. Andra pernah kesini, bahkan menginap disini karna ide gila Aghata. Semuanya masih sangat jelas terekam di memorynya.

Satpam langsung membuka pintu saat mengetahui mobil Reyhan datang. Andra keluar dari mobil ternyata juga banyak bodyguard-bodyguard.

Tanpa mengetuk Reyhan langsung saja membuka pintu utama lalu masuk diikuti oleh Andra di belakang. Reyhan bertanya pada salah satu maid dimana keberadaan mamanya.

"Mama mana?" tanya Reyhan.

"Nyonya sedang di taman belakang tuan muda," jawab maid itu sopan. Reyhan mengangguk dan mempersilahkan maid itu pergi.

Reyhan menarik tangan Andra untuk mengikutinya. Andra tampak biasa saja karna dia Reyhan sudah sering bergandengan.

Apakah mama mertuanya tidak bosan di rumah sebesar ini sendiri. Biasanya selalu ada Reyhan yang menemaninya jika dia di rumah.

"Ma," panggil Reyhan pada mamanya yang sedang duduk bersantai dengan secangkir teh dan juga majalah di tangannya.

Mira menoleh melihat orang yang sangat ia rindukan, sudah sebulan dia tidak melihat anak semata wayangnya ini.

"Reyhan," Mira bangkit lalu memeluk hangat putra satu-satu. Akhirnya rindunya terobati. Mira melepas pelukannya lalu beralih melihat Andra, anak sahabatnya.

"Andra, gimana kabar kamu sayang?" tanya Mira sambil memeluk Andra.

"B..baik ma," jawab Andra gugup, Mira tersenyum ramah melihat kegugupan Andra.

Jodohku Anak Geng Motor [REVISI]Where stories live. Discover now