10. Keinginan

13.5K 791 22
                                    

Anak tidak membutuhkan harta, tapi kasih sayang yang tulus dari orang tuanya

~~~

Pagi ini Andra dan Aghata sudah bersiap pergi ke sekolah. Ya pagi ini Aghata memutuskan untuk kembali sekolah karna dia sudah merasa lebih baikan.

"Lo serius mau sekolah sekarang ta? Istirahat aja muka lo masih pucat gitu," dari tadi Andra tiada henti membujuk Aghata agar tidak masuk sekolah.

"Ngak Ndra gue mau sekolah," Aghata mulai jengah dengan Andra.

"Yaudah deh terserah lo, tapi ingat jangan capek-capek ya," Ntah mengapa Andra tiba-tiba jadi protektif pada Aghata.

"Iya siap buk komandan," Aghata memberi hormat kepada Andra.

Lalu mereka memasuki mobil dan meluncur membelah jalanan ibu kota yang ramai.

Diperjalanan mereka saling mengobrol dan bercanda ria. Tapi tiba-tiba ada motor yang menyalip sangat dempet dengan mobil Andra sehingga menggores body mobil Andra.

"Anjirrr! Tu orang bisa bawa motor ngak sih," kesal Andra. Andra menekan pijakan gas untuk mengejar motor tadi. Setelah bisa mengejar motor itu Andra memberhentikan mobil tepat di depan motor itu.

Andra keluar dari mobilnya memakai kaca mata hitamnya dan diikuti oleh Aghata.

"Turun lo!!" bentak Andra pada pengendara motor itu. Pengendara motor itu membuka helmnya menampakkan wajah tampannya.

"Lo kak?" Andra membuka kaca matanya memastikan orang yang dihadapannya.

"Eh lo Ndra," david agak terkejut apalagi penampilan Andra sangat beda dengan yang biasa dia liat. David tidak pernah melihat Andra memakai seragam sekolah. Setelah dilihatnya Andra memakai seragam sekolah Dirgantara sekolah yang sama dengan adiknya.

"Lo sekolah di SMA Dirgantara Ndra?" tanya david memastikan hal yang sudah pasti iya ketahui jawabannya.

"Iya, kita baru aja pindah sekolah," jawab Aghata sekenanya. Aghata selalu saja cuek ketika berhadapan dengan david.

"Hmm, o begitu. Eh jadi ini mobil lo? Sorry gue kurang hati-hati bawa motornya, gue ganti rugi deh," David selalu berkata lembut pada Andra.

"Ngak usah kak, untung aja lo kalau orang lain udah gue habisin. Mobil gue ada asuransi kok, lagian cuma baret doang," tolak Andra.

"Udah pokoknya gue ganti rugi, gue ngak mau lari dari tanggung jawab, lagian mobil lo jadi baret gitu gara gue, " David tetap bersikeras untuk mengganti rugi baret di mobil Andra.

"Yaudah lo ganti rugi, tapi ngak sekarang kita mau ke sekolah, udah telat nih!" potong aghata cepat, dia dari awal tidak menyukai David karena David lah Andra masuk ke dalam pergaulan yang tidak baik.

David tidak peduli pada Aghata yang secara terang-terangan memaparkan kebencian atas dirinya.

"Yaudah kak nanti gue bakarinn deh kapan lo bisa ganti ruginya," Andra harus menyudahi pembicaraan ini sebelum aghata berbicara yang aneh-aneh.

"Yaudah hati-hati ya Ndra," David mengelus puncak kepala Andra. Setelah itu David pergi dengan motor sportnya.

"Lo sadar ngak sih kalau David suka sama lo," Aghata menatap serius pada Andra.

"Ngak mungkinlah ta, dia udah gue anggap kayak kakak gue sendiri," ucap Andra

"Mungkin Ndra, malahan PASTI" aghata bicara dengan menekan kata pasti.

"Lo nya aja yang mikir kejauhan," Andra masih tetap tidak percaya dengan perkataan Aghata.

"Yaudah kalo lo ngak percaya, lo batu sih," Aghata pasrah susah meyakinkan Andra dalam kondisi seperti ini.

Jodohku Anak Geng Motor [REVISI]Nơi câu chuyện tồn tại. Hãy khám phá bây giờ