6. Cincin

14.3K 752 27
                                    

Selama orang tua gue masih hidup gue bakal nurutin semua perintah mereka, gue ngak mau nyesel nantinya

~~~

Bel istirahat berbunyi semua siswa berhamburan keluar kelas menuju kantin.

"Rey ke kantin yuk udah laper ni gue Dicky juga ngak tau kemana" ajak Kevin pada Reyhan.

"Gue ikut!!!" sambar aghata dengan cepat.

"Nyambar aja deh lo ta kayak petir, sama gue aja ke kantin nya," Andra berdiri dari duduknya akan berjalan menuju kantin tapi langkahnya terhenti karna ucapan Kevin.

"Udah lah ndra bareng kita aja lo kan juga baru disini," Kevin membujuk Andra. Bukannya yang bujuk Andra itu Reyhan seharusnya.

"Gue udah tau letak kantin dimana jadi gue ngak bakalan nyasar," Andra tetap kukuh pada pendiriannya.

"Diam semua! Lo ikut sama gue," Reyhan buka suara juga akhirnya. Dia menarik tangan Andra sedangkan Andra terdiam pasrah ditarik oleh Reyhan.

Mereka menyusuri koridor seperti biasa banyak tatapan yang memperhatikan mereka terutama pada Andra dan Reyhan yang kali ini sangat mencuri perhatian sebab Reyhan yang menggenggam tangan Andra.

Mereka berempat memasuki kantin mereka duduk di tempat biasa Reyhan dan teman-temannya duduk. Kantin di SMA Dirgantara sebenarnya lebih tepat dibilang restoran daripada kantin.

Ternyata sedari tadi Tiara memperhatikan Andra tepatnya tangan Andra yang digenggam oleh Reyhan. Tangan Tiara mengepal menahan amarah "Dasar cewek gatal" gerutunya.

~~~

Di tempat lain Dicky dan Dea duduk santai melepas penat setelah membersihkan toilet. Toilet SMA Dirgantara tidak kotor-kotor amat karna sekolah elit seperti itu mustahil tidak ada yang membersihkannya, tapi tetap saja menguras sedikit tenaga karna mereka membersihkan semua toilet yang ada di SMA Dirgantara.

"Kantin yuk lo pasti laper," ajak Dicky pada Dea yang duduk disebelahnya.
"Yuk, gue udah haus banget nih" mereka beranjak dari duduknya dan berjalan menuju kantin.

Sesampai di kantin mereka jadi pusat perhatian karena Dicky yang biasanya ke kantin bersama temannya kini bersama cewek yang menjadi anak baru di sekolah mereka.

Dicky menarik Dea menuju meja yang sudah di duduki oleh empat orang temannya.

"Woi gitu banget kalian sama gue bukannya ditungguin malah ditinggal aja gue," ucap Dicky baru sampai di meja.

"Siapa tu?" Kevin mengacuhkan ucapan Dicky sebelumnya dan malah bertanya siapa yang bersama Dicky.

"Dea" celetuk Andra saat melihat orang yang bersama Dicky.

"Eh ini yang tabrakan sama lo tadi pagikan ndra," ucap Aghata memastikan.

"Iya gue Dea, nama lengkap gue Dea Lionica Winata," Dea memperkenalkan dirinya.

"Gue Andra Velycianova Hirata, panggil aja Andra," Andra tersenyum pada Dea.

"Gue Aghata Aulia Putri," ucap Aghata riang.

"Kalian kembar," Dea melihat banyak kemiripan antara Andra dan Aghata.

"Iya kita kembar tapi beda gen," jawab Aghata sambil tersenyum manis membuat Kevin yang duduk di hadapannya menatapnya tanpa berkedip.

"Dah lo duduk tu samping Andra, Vin natap Aghata nya ngak usah gitu banget," Kevin langsung salting akibat perkataan Dicky dan yang lainnya langsung menoleh pada Kevin.

"Kalian liat gue biasa aja," Kevin melanjutkan makannya. Dicky dan Dea memesan makanan.

Lama hening akhirnya Kevin membuka obrolan.
"Dic dari mana lo kenal Dea?" pertanyaan itu sudah bersarang di kepala Kevin sedari tadi.

Jodohku Anak Geng Motor [REVISI]Opowieści tętniące życiem. Odkryj je teraz