30. Suprise

11.2K 692 36
                                    

Reyhan merasakan sangat bosan di kantor, tapi tugasnya masih ada jika dia memilih pulang, maka besok dia harus datang lagi kesini untuk menyelesaikannya. Dia menginginkan libur untuk besok, oleh karena itu dia harus menyelesaikan malam ini juga.

Sudah tiga cangkir kopi yang menemaninya sedari tadi, terlalu banyak kafein juga tidak terlalu bagus bagi tubuh, tapi apa boleh buat dia harus fokus agar ini cepat selesai.

Penderitaan ini ya bagaimana tidak menderita, jika di kantor dia mengerjakan banyak tugas ditambah tugas yang diberikan dari sekolah. Dan saat dirinya tiba di rumah, Andra mendiaminya karna masih salah paham oleh kejadian itu.

Reyhan kembali menegakkan badannya dari sandaran kursi kekuasaannya. Dia melanjutkan tugasnya, Ia bertekad malam ini dia harus berbaikan dengan Andra, Reyhan berharap istrinya itu menunggunya pulang seperti sebelumnya.

Akhirnya Reyhan menyelesaikan tugasnya. Reyhan langsung merapikan semua berkas yang berserakan di atas meja. Lalu berjalan cepat menuju lift, disana dia bertemu dengan om Ferdy.

"Selamat bersenang-senang," ucap om Ferdy.

"Maksud om?" tanya Reyhan bingung.

"Hm itu maksud om, kamu besok kan ngak harus ke kantor lagi, makanya om bilang itu karna kamu pasti senang semua tugas kamu selesai," jawab om Ferdy sedikit bingung. Dan Reyhan membalas dengan Anggukan.

"Saya duluan om," saat lift terbuka.

"Ya hati-hati," jawab om Ferdy.

Reyhan langsung menuju mobilnya. dia membutuhkan waktu 15 menit untuk sampai ke rumah. Semoga Andra belum tidur, sebab sudah hampir tengah malam.

~~~

"Eh guys, kata bokap gue Reyhan udah jalan balik," intrupsi Aghata pada yang lainnya.

"Oke berarti kita siap-siap di tempat masing-masing, matiin semua lampu," ucap Andra. Setelah itu semuanya jadi gelap karna lampu sudah dimatikan. Dan jangan lupakan kedua orang tua Reyhan yang sudah hadir.

Reyhan sampai di rumah dengan keadaan sepi, sepertinya Andra sudah tidur. Harapannya untuk berbaikan dengan Andra malam ini harus di undur besok.

Saat Reyhan memasuki kamar dia tidak melihat Andra tidur disana. Reyhan berpikir Andra tidur di kamar orang tuanya, Reyhan memutuskan untuk memeriksa kesana.

Setelah beberapa kali mengetuk tidak ada jawaban dari dalam. Reyhan ingin langsung membuka tapi bukannya tidak sopan, kamar ini bukan kamarnya. Dia hanya memeriksa Andra di dalam atau tidak sepertinya tidak apa.

Reyhan membuka kamar itu dan Andra tidak ada juga di dalam. Reyhan memeriksa kamar yang ada disebelah kamarnya juga tidak ada. Reyhan memutuskan untuk mencari Andra disekitar rumah.

Saat masih mencari di sekitaran, Reyhan teringat apa Andra menginap di rumah Aghata? Reyhan awalnya ingin menelpon Aghata tapi tidak baik menelpon anak orang tengah malam seperti ini. Jadi dia memutuskan untuk menelpon Andra, tidak akan ada yang melarangnya untuk menelpon istrinya bahkan tengah malam sekali pun.

Tiba-tiba ponsel Andra berbunyi, membuat mereka semua yang bersembunyi menjadi terkejut.

"Ini ponsel gue bunyi dalam saku gue kan lagi jongkok, gimana ni ntar ketahuan," bisik Andra.

"Dhea bantuin matiin ponsel Andra cepet," suruh Aghata karna posisi Dhea yang dekat dengan Andra. Dhea segera morogoh saku celana Andra untuk mematikan ponsel itu.

Reyhan mendengar suara dari ruang belakang, suara itu seperti nada dering ponsel. Apa Andra ada disana? Tapi apa yang dilakukannya tengah malam begini disana.

Jodohku Anak Geng Motor [REVISI]जहाँ कहानियाँ रहती हैं। अभी खोजें