GENIUS BABY UNDERWORLD [ END }

161 - 162

Bab 161

Mata Wei Yunyou rumit karena dia melihat bahwa giok ajaib itu tidak kosong.

Ada sebuah buku tentang penanaman Reiki, dan sejauh yang diketahui Wei Yunyou, buku ini telah lama hilang di daratan.

Zhao Rourou juga menikmati perawatan Wei Yunyou, dia juga menemukan buku "The Book of Thieves" yang paling cocok untuk budidaya di giok sihirnya. Terima kasih banyak telah memberikan hadiah. "

Dia juga tahu bahwa untuk bayinya yang tidak masuk akal, itu mungkin hanya tangan untuk Qin Shu? 

Namun, dia menerima kasih sayang, dan dia puas bahwa dia bisa mendapatkan bayi Qin Shu sesekali terkena dari jari-jarinya.

Hutan Jedi memiliki wilayah suatu negara, tetapi Song Yan tidak memiliki apa pun yang melintas atau lurus dari utara ke selatan saat ini, mereka hanya berjalan dari timur ke selatan. Selain itu, itu adalah jarak garis paling lurus. Jadi setelah tiga hari, beberapa orang datang Lokasi pusat Hutan Jedi.

Pada saat ini sekitar tengah hari, kerumunan sudah berhenti, dan pembagian kerja jelas dilakukan secara terpisah untuk menyiapkan makan siang. Karena pertunjukan Qin Shu yang bagus, Wei Yunyou dan Zhao Rourou bekerja sangat keras, dan bahkan pekerjaan Song Yan direnggut.

Qin Shu menyaksikan mereka sibuk, tetapi dia menggantung senyum santai dan menarik Song Yan untuk duduk di puncak atap istana giok.

Keduanya duduk di atap yang dibuat oleh Mo Fei dan merasakan aura yang kuat di sekitar mereka. Mungkin itu karena Reiki, udara segar yang semula segar menjadi lebih kaya, mengambil napas pendek, dan rasa manis langsung masuk ke paru-paru.

Qin Shuan duduk, sepasang mata biru jernih yang mencerminkan bayang-bayang matahari yang cerah, sedalam lautan, dan berkumpul seperti kilau seperti obsidian. Bersandar di cornice, penuh kemalasan dan pesona.

"Kemarilah." Mata Qin Shu penuh senyum seperti senyum, dan tangannya yang ramping seperti batu giok putih dan bawang hijau membentang ke arah Song Yan.

Qin Shu setengah duduk, sementara Song Yan berdiri tegak. Dia melihat ke bawah dan melihat sepasang burung phoenix setengah tertutup dan setengah tertutup di bawah matahari. Tinta hitam jatuh malas ke pundaknya, lebih melapisi lagi. Pesona jahat dan pesona sangat indah.

Dia melihat bahwa Song Yan tidak merespons, tidak malu-malu menarik, dan tidak menariknya dengan paksa. Lengan ramping seperti batu giok putih itu dengan tenang diperbaiki di udara. Dan momentum untuk tidak pernah berakhir.

Song Yan percaya bahwa jika dia tidak merespon, tangannya akan selalu ada di sana, dan kekeraskepalaannya tidak pernah terdengar sebelumnya.

Melihat Song Yan menatapnya, Qin Shu yang bersandar di atap tiba-tiba tertawa lembut dan lembut, suaranya malas dan santai, sangat bagus, seperti suara kembang api yang mendarat di bulan Maret, bersih dan menyenangkan.

Song Yan menepuk kepalanya dengan jengkel. Apa yang dia pikirkan? Bukankah itu hanya duduk dengan tangannya? 

Selain itu, mereka sudah saling mengaku, dan jika dia menolak untuk menyambutnya lagi, tampaknya menjadi sombong, dengan kepribadiannya, dia harus bersih dan rapi.

Seperti kata pepatah, itu benar-benar baik, orang yang jatuh cinta tidak memiliki IQ. Bukankah begitu? Song Yan merasa bahwa IQ-nya merosot seperti tebing dalam dua hari terakhir.

"Apa yang tertawa? Apa yang lucu?" Song Yan meliriknya dengan marah, Yiyi yang seperti Baiyu menepuk tangan itu, dia tidak ingin membuat Qin Shu terlalu bangga.

Namun, Song Yan masih meremehkan kekuatan Qin Shu.

Pada saat Yiyi-nya menyentuh tangannya, tangan Qin Shu tiba-tiba membentur, memegangi Yiyi dengan erat, dan kemudian dia mengambil keuntungan dari situasi tersebut. Sosok Song Yan tidak bisa menahan dirinya. Pada saat jatuh, tangan Qin Shu yang lain memegang pinggangnya dan menunda kecepatan jatuh.