8. Pagi Ini

162K 11.4K 130
                                    

Kalo baca jangan lupa vote, dong..

Happy Reading🐻

🐻🐻🐻

Kring.. Kring..  Kring..

Alarm di kamar Aish berbunyi. Aish langsung meraihnya dan mematikannya sebelum Fael terbangun. Aishpun bergegas kekamar mandi untuk mandi dan Wudhu.

Setelah siap, dia keluar kamar dan menuju dapur.

"Pagi, Bunda" sapa Aish.

"Eh, Aish. Fael dah bangun belum?" tanya Bunda.

"Belum, bund. Mau dibangunin atau nanti aja?"

"Mending kamu bangunin dulu aja," pinta Bunda.

"Tapi nanti kalo nggak mau pisah sama Aish gimana? Kan Aish harus sekolah?" tanya Aish.

"Daripada dia bangun nggak ada kamu? Mending kamu hati-hati pamitnya," pinta Bunda. Aish hanya mengangguk dan pamit menuju kamarnya.

"Eehh-- Ai. Tolong bangunin Cakra, Renan, sama Rangga , ya. Kamarnya ada namanya kok di pintu," perintah Bunda.

"Shiap, bund"

Aishpun langsung berlari menuju kamar Cakra. Tanpa mengetuk pintu, dia langsung masuk.

"Sstt... Dek, bangun" kata Aish sambil menggoyang - goyangkan badan Ikhwan.

"Ck!! Ganggu lo, kak"

"Udah jam 5, sayang. Lo nggak sekolah?"

"Selalu aja pertanyaan itu. Iya, gue sekolah," katanya langsung bangkit dan menuju kamar mandi.

"Jangan lupa Sholat," seburuk-buruknya Aish, dia juga masih inget untuk Shalat.

"Iya bawel,"

Kini, gantian Aish membangunkan Cakra. Rupanya,membangunkan Cakra sama saja membangun istana pasir di tengah laut. Sulit!

"Cakra!! Bangun, oy. Udah pagi, nih" kata Aish sambil menepuk-nepuk pipi Cakra. Namun, dia tak bangun-bangun juga.

Aishpun menggedor kamar mandi yang dipakai Ikhwan.

"Dek, lo bangunin Cakra, ya. Kakak mau bangunin Fael," pintanya yang diikuti deheman Ikhwan.

Aishpun keluar dari kamar Cakra dan gantian ke kamar Rangga.

"Heh, kebo! Bangun lo!"

"Ck! Adik kakak sama aja susah dibangunin," omel Aish.

"Rangga," panggil Aish sambil menepuk pipi Rangga. Namun, Rangga malah menenggelamkan mukanya di bantal dan menaikkan selimut yang dipakainya sampai menutup sebagian kepalanya.

Aishpun menyerah dan memilih membangunkan Fael.

"Sayangnya Mamanda... Bangun, dong" panggil Aish sambil menepuk pelan pipi Fael. Fael hanya menggeliat dan melanjutkan tidurnya.

Melihat itu, Aish langsung menciumi pipi Fael bertubi-tubi membuat Fael terganggu dan membuka matanya.

"Bangun,udah pagi. Sarapan," kata Aish sambil menggendong Fael. Karena masih mengantuk, dia menyenderkan kepalanya di bahu Aish.

"Bangunin Papanda, yok" ajak  Aish. Mereka berdua lalu ke kamar Rangga. Terlihat, dia masih bergelung dengan selimut.

"Bangunin Papandanya. Tabok aja mukanya," perintah Aish sambil meletakkan Fael di perut Rangga.

Fael pun nampak enggan dan mengulurkan tangannya ke arah Aish, meminta di gendong. Mungkin dia takut karena pernah di dorong Rangga.

"Udah.. Nggak papa. Mamanda jagain,"

Badgirl, Badboy, and Baby Boy✔ [TERBIT]Where stories live. Discover now