44. Saran Cakra

87.8K 7.3K 377
                                    

Komen kalo ada typo..

☀☀☀

Pukul 11 malam, Rangga sedang dilanda kegelisahan. Dirinya sibuk memikirkan Aish dan Akbar. Cemburu? Jawabannya adalah Ya karena Rangga memang mengakui itu. Ia tidak suka jika Aish dekat dengan lelaki lain, walaupun itu sahabatnya sendiri.

Rangga memposisikan kedua tangannya untuk dijadikan bantal. Ia terlihat melamun sambil menatap langit-langit kamarnya.

Suara pintu yang terbuka membuat Rangga segera menoleh ke arah suara.

"Bang.. Lo belum tidur?" Tanya Cakra pelan. Dia yang melihat Rangga belum tidur pun masuk dan menutup pintunya lagi.

"Kok lo nggak tidur? Udah malem, loh?" Tanya Rangga lalu beringsut duduk. Cakra juga duduk di sebelah Rangga.

"Belum bisa tidur gue. Gue liat abang baru aja online WA, jadi gue ke kamar abang, deh" kata Cakra.

"Belum bisa tidur gue," kata Rangga.

"Kenapa lo? Lagi banyak pikiran kayanya," komentar Cakra.

"Nggak papa. Cuma ada masalah kecil aja," kata Rangga lalu merebahkan tubuhnya di kasur dengan posisi yang sama seperti tadi.

"Cerita aja sama gue. Gue juga belum ngantuk, nih."

"Gue lagi suka sama cew--"

"Eh, anjir.. Lo beneran? Widihh.. Gue kira lo nggak suka ama cewek, bang" potong Cakra yang langsung dihadiahi sentilan di dahinya.

"Sembarangan aja lo kalo ngomong. Lo pikir gue homo?" Kesal Rangga. Cakra cengengesan sambil menggaruk tengkuknya.

"Terus-terus?"

"Gue itu lagi suka ama cewek. Nggak sekedar suka sih, gue juga udah sayang. Eh, tapi gue juga cinta sama dia. Eh, gue kan nggak tau rasanya cinta itu gimana. Nah, gue nggak tau dia suka ama gue apa enggak," kata Rangga.

"Alah.. Gitu aja lo galau. Tinggal tembak apa susahnya, sih?"

"Kalo gue ditolak gimana?" kata Rangga agak frustasi.

"Ihh.. Lo cemen banget, sih. Udah nyerah sebelum mencoba. Gue yang ditolak beberapa kali aja masih tetep hidup, kok. Toh cewek nggak cuma satu. Pikir positif, dong" kata Cakra gemas.

"Kan gue suka sama seseorang baru kali ini, Ca. Ngertiin dong betapa bingungnya gue, " kata Rangga sebal.

"Bukannya abang pernah suka ama cewek ya? Cewek yang dulu lo sukain pas, hmm.. 9 atau 10 tahun lalu itu?" Tanya Cakra.

"Lha iya. Gue sekarang emang suka ama tuh cewe. Dia orang yang sama," jawab Rangga.

"What? Kok lo tau?" Tanya Cakra

"Kok lo malah tanya-tanya, sih. Lo nggak mau bantuin gue gitu? Kasih saran ato apa, kek?" Gemas Rangga.

"Kan udah gue saranin buat nembak dia. Kan belum tentu lo bakal ditolak ama dia, kan? Kalo akhirnya diterima gimana?"

"Oke, bakal gue coba. Terus gue harus nembak kapan?"

"Jangan bego deh, bang. Masa urusan kaya gitu aja lo masih tanya ama gue? Ya secepatnya lah,"

"Tapi minggu depan dia mau ketemuan ama cowok,"

"Terus kenapa?" Kata Cakra dengan nada datar karena saking gemasnya dengan abangnya itu.

"Ya.. Berarti dia nggak suka sama gue, dong?" Cakra yang mendengar itu langsung menjitak kening Rangga.

"Aarghh! Pusing gue jadinya. Lo itu udah SMA dan masih minus banget urusan cinta? Ketemuan sama cowo kan bukan berarti suka, abangku yang ganteng tapi bego nggak ketulungan. Lo juga ketemu terus sama Kak Aish. Apa Kak Aish juga suka sama lo? Belum tentu, kan?" Kesal Cakra.

Badgirl, Badboy, and Baby Boy✔ [TERBIT]Where stories live. Discover now