16. Aish Vs Resya

113K 8.9K 339
                                    


Baca koment dari kalian, bikin aq nggak tahan buat nggak update. Wkwk

Happy Readings❤
Maaf Typo

⚽⚽⚽

Sesampainya di pinggir lapangan basket, dia menunggu Rangga menoleh ke arahnya.

Saat pandangan Rangga jatuh ke arahnya, Aish melambaikan tangannya. Rangga nampak terkejut, namun langsung menetralkan wajahnya.

Aish langsung mengisyaratkan Rangga untuk mendekat ke arahnya. Rangga hanya menggeleng dan membuat Aish kesal.

Saat Aish ingin memanggil Rangga dengan keras, terhenti karena datang seorang perempuan berambut pirang yang langsung memeluk lengan Rangga.

Rangga menepis tangan perempuan itu dengan pandangan masih jatuh kepada Aish.

Sedangkan teman-teman Rangga sudah jengah dengan kedatangan makhluk tak diundang tersebut.

Aish yang melihat perempuan itu langsung balik badan dan menuju keluar sekolah.

Aish sangat muak dengan rupa wanita itu. Aish bukan cemburu karena dia dekat dengan Rangga. Namun, Aish pernah ada masalah dengan perempuan tersebut.

Rangga yang melihat itu spontan berlari menghampiri Aish. Rangga bingung.

Kenapa nalurinya mengharuskan dirinya untuk mengejar Aish?

Rangga masih terus mengejar Aish. Setelah sampai tepat dibelakang Aish, Rangga langsung memegang tangannya.

"Ai, gue bisa jelasin," kata Rangga tiba-tiba. Aishpun berhenti dan memasang muka anehnya serta mengernyitkan dahinya.

"Hah? Apaan, sih lo? Ga jelas, deh?" tanya Aish bingung.

Aishpun menepis tangan Rangga.

"Lo gaje, sumpah. Jelasin apa, sih?" kata Aish bingung.

"Lah? Berarti... E-Ehm. Lo ke-kenapa langsung balik?" tanya Rangga agak gugup. Dia berdehem untuk menetralkan rasa gugupnya.

"Gue ogah ketemu pacar lo!" jawab Aish. Rangga mengangkat satu alisnya.

"Gue nggak punya pacar. Lo cemburu?" tanya Rangga.

"Gilak! Cemburu apaan coba? Lo habis kepentok apa, sih? Sikap lo nggak dingin kayak biasanya! Bicara lo juga dari tadi ngawur! Tadi bilang jelasin, lah.. Yang sekarang bilang cemburu, lah.. Oh, iya! Lo tadi juga bilang kalo gue itu fans lo! Iyuhh," Aish yang kesal itu pun langsung menabok bahu Rangga.

"Fans? Fans apaan? Sekarang jadi gue yang bingung,"

"Asal lo tau! Pak Satpam tadi usir gue. Beliau kira, gue fans lo! Hih, sok punya fans aja, lo"

"Bawel!!! Orang Pak Eko tadi bilang kalo orang yang ketemu gue namanya Anis, bukan Aish," bantah Rangga. Aish hanya memutar bola matanya malas.

"Lo kenapa kesini? Mau apa? Kangen gue?" tanya Rangga datar.

"Huekk!!! Ogah kangen sama lo. Lo makin kesini makin PD tau nggak? Gue kesini cuma mau minta anterin gue pulang. Motor gue kempes bannya," ucap Aish.

"Ogah!! Manja, kenapa nggak pulang sendiri,"

"HP gue mati. Ini kalo nggak kepaksa gue juga nggak mau kesini, bro!!" kata Aish.

"Pulang naek angkot! Nggak punya uang? Nih, gue kasih" kata Rangga sambil menempelkan uang 5.000 ke dahi Aish.

Aish langsung menarik uang itu, meremasnya dan menaruhnya di saku Rangga.

"Nggak butuh!! Gue juga punya. Lo kalo nggak mau nolongin bilang!" bentak Aish.

Aish yang geram langsung menoyor kepala Rangga hingga terantuk tiang di sebelah Rangga.

"Anjir!" ucap Rangga spontan. Diapun langsung memasang muka datar, namun menatap Aish tajam, dengan tangan mengusap kepalanya.

Tiba-tiba datanglah seseorang yang membuat Aish dongkol. Dia langsung memeluk lengan Rangga. Aishpun berbalik karena muak dengan muka musuh bebuyutannya, Resya.

"Rangga... Kamu nggak papa, kan?" tanya Resya dengan nada manja. Aish langsung berlagak seperti orang muntah.

Rangga dengan cepat menepis tangan Resya.

"Jangan ganggu!" ucap Rangga tegas. Namun, tak membuat Resya menyerah. Sampai tatapannya beralih kepada wanita yang sedang membelakanginya.

Resya pun langsung mendorong bahu Aish dari belakang sambil berujar,

"Lo ngapain pake pegang-pegang sama njedotin kepala cowok gue ke tiang ha?" teriak Resya. Aishpun tersenyum miring dan berbalik badan ke arah mereka.

Aish yakin, Resya akan terkejut dengan kedatangannya.

"Ohh.. Cowok lo, ya?" kata Aish sambil tersenyum penuh arti.

"A--Aish? Lo ngapain disini?" tanya Resya spontan mendorong bahu Aish dengan kencang, sehingga Aish terhuyung beberapa langkah ke belakang.

"Wiihhh!! Santai, nggak usah dorong-dorong segala. Lo lupa dulu lo gue 'gituin' juga berawal dari awal yang sama? Mau lagi lo? Hhaha, daann...Sesuai ekspetasi kalo lo bakal kaget dengan kedatangan gue," kata Aish dengan nada mengejek.

Resya memasang muka kesalnya.

"Nggak usah bahas itu!! Lo kesini mau ngrebut Rangga darigue, Hah? Nggak bisa. He is mine," kata Resya dengan lagak sombong.

"Mulut dijaga!! Gue bukan milik lo," sentak Rangga.

"Ups! Nggak diakuin. Sakit hati dedek, bang" ejek Aish diikuti tatapan tajam dari Resya dan Rangga. Aishpun membalasnya dengan tersenyum miring.

Resyapun langsung menjambak rambut Aish. Itupun membuat Aish meringis kesakitan.

"Lepasin kalo nggak mau gue patahin tangan lo untuk kedua kalinya!! Gue tahu lo bakal jafi miss drama jika gue apa-apain," teriak Aish sambil terus memisahkan tangan Resya yang ada di kepalanya.

Resya, dia juga sama badgirl seperti Aish. Namun, Resya cenderung cabe-cabean, sedangkan Aish badgirl tomboy.

Resya juga memiliki geng dan merupakan musuh Halilintar Club. Dia selalu mencari masalah kepada Halilintar Club, bertengkar, namun berujung kekalahan.

"Rangga! Bantuin, broo" teriak Aish kesakitan. Pedez coyy!!

Tiba-tiba datanglah Akbar, Fano, dan Rino.

"Rangga!! Kenapa lo nggak misahin mereka?" tanya Rino. Fano dan Akbar mencoba memisahkan mereka. Namun, Akbar terkena cakaran Resya di pipinya hingga perih dan membekas.

Sebenarnya Aish masih bisa menghadapi Resya dengan tangannya sendiri. Namun, dia juga tidak mau mengeluarkan uang 'lagi' untuk biaya Rumah Sakit Resya.

"Diem kalian!! Nggak usah pisahin gue sama dia! Gue cuma mau nuntut pembalasan karena dia udah pernah bikin gue masuk rumah sakit," kata Resya sambil terus menarik rambut Aish hingga beberapa ada yang rontok.

Namun, karena Aish terus membiarkan Resya beraksi, dia tidak bisa menahan lagi karena emosinya juga sudah naik sampai ubun-ubun.

"Udah! Kalian nggak usah ikut-ikutan. Gue bisa sendiri" teriak Aish.

"Untuk lo, Res! Jangan nyesel," kata Aish memperingatkan sambil terus menahan pedas yang ada pada kepala kulitnya.

Resya tidak memedulikannya.

Hingga...

BRAAKK!!!

🍁🍁🍁🍁🍁

Ide buntu sesaat guys..

Terus Vote dan koment, oy!! Part ini agak pendek, nggak papa oke?

Ada yang kangen Baby Fael?
Fael tidak muncul dulu, oke? Part selanjutnyaaa😹

Thanks❤

Badgirl, Badboy, and Baby Boy✔ [TERBIT]Where stories live. Discover now