60. Epilog

182K 8.4K 1.7K
                                    

PERHATIAN!
KARENA INI KARYA PERTAMA NANA, SO SANGAT BERANTAKAN. MOHON DIMAKLUMI!
tidak ada revisi (hanya di versi cetak)

"Appa gans kambek," kata Rangga setelah ia sampai di rumah Aish.

"Salam Rangga!" Ingat Aish. Rangga pun menoleh sebentar ke arah Aish.

"Iya. Assalamu'alaikum," salam Rangga.

"Waalaikumsalam. Narsis banget sekarang. Sok ganteng banget pake gans gans segala,"

"Gue emang ganteng btw," kata Rangga sambil menyugarkan rambutnya ke belakang dan membuat Aish memutar bola matanya malas.

"Nggak usah PD deh,"

"Loh? Faktanya, woy! El, Appa ganteng kan?" Tanya Rangga meminta persetujuan Fael. Fael menatap Rangga sambil mengerjapkan matanya lucu.

"Jawab, elah.. Malah ngapain, sih? Appa ganteng apa enggak?" Tanya Rangga.

"Ateng. Appa ateng,"

"Tuhkan.. cium sini," kata Rangga sambil menyodorkan pipinya ke arah bibir Fael.

Muaahhh..

"Yaaa... belepotan air liurnya Fael. Duh, Fael emang ter the best deh. Sudah Amma duga, kalo kamu nggak bakal puji Appa segitu mudahnya. Sayang Fael banyak-banyak," ucap Aish sambil mencium kedua pipi Fael, hidungnya, bibirnya, dan dagu mungilnya. Namun, sebelum menciuminya, Aish terlebih dulu mengelap air liur yang ada di muka imutnya itu.

Fael yang diciumi Aish hanya bisa tertawa menggemaskan ala ala bayi.

"Sayang Amma kan?"

Muahh...

"Karma aseggg..." ejek Rangga langsung, setelah Fael juga mencium Aish yang juga menyebabkan air liurnya tumpah-tumpah di pipi Aish.

"Hihihi.." Fael dengan senangnya tertawa lagi sambil bertepuk tangan menggemaskan.

"Amma, acah!!" Tunjuk Fael pada pipi Aish.

"Ya kan bacah juga gara-gara kamu," kesal Aish lalu menghapus air yang ada di pipinya.

"Gemesin banget sih Faelnya Appa," kata Rangga lalu dengan gemas menggigit pipi tembem Fael hingga membuat Fael teriak menjerit-jerit.

"Aaaaaahkk!!! Epas huaaaaaa," teriak Fael sambil mencoba melepaskan Rangga yang tengah menggigitnya.

"Amma.. ammaaa.. huaaa," tangan Fael mencoba melepas muka Rangga dari pipinya. Sedangkan kakinya menghentak-hentak lucu.

"Rangga!! Udah deh. Kasian Faelnya,"

"Peluk cium peluk cium bolak balik peluk cium. Sana sini lagi lagi, hihihi happy happy. Muah muah muah mua--- aww," pekik Rangga lantaran ia mendapat cubitan dari Aish di perutnya.

(siapa yg sambil nyanyi hayo??🌚)

Karena sudah lepas, dengan cepat Fael langsung berlari menuju ke arah Aish dengan berderai air mata. So sad kau nak..

"Genit banget sih lo," kesal Rangga sambil mengusap perutnya yang perih akibat cubitan Aish.

"Kok jadi genit segala sih? Apanya yang genit hah? Lo tuh ya, suka banget gangguin Fael. Jahil banget,"

"Ya lo pegang-pegang perut gue,"

"Gue cubit, bukan pegang. Ge er banget lo. Yang ada lo yang genit. Cium-cium Fael,"

"Daripada cium lo? Iri bilang boss,"

"Asli ya Ngga. Gue lebih suka elo yang dingin daripada yang bawel gini. Sumpil, pengen gue hih" gemas Aish sambil menujukkan kepalan tangannya.

Badgirl, Badboy, and Baby Boy✔ [TERBIT]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang