"Ai!!" panggil Netta sekali lagi dengan geram."Jelasin, Ai!!" kata Gia dengan tajam.
"Gu-- gue ketemu Rangga di-- di jalan. Ya! Di jalan kemarin. Gu--gue nggak sengaja jedotin kepalanya ke tembok," kata Aish cengengesan menahan gugup.
"I can't believe," kata Netta dingin. Aish yang mendengar itu memejamkan matanya.
"Oke! Gue bilang kalo emang gue kemarin ketemu sama Rangga. Gue nggak sengaja ndorong dia jadi kejedot tembok," kata Aiah menutupi kebohongannya.
"Gue tau lo bohong, Ai" kata Gia.
Aish menghembuskan napasnya lelah. "Gue nggak bohong, Gi" jawab Aish.
"Lo kalo nggak mau cerita juga nggak papa. Kita emang bukan sahabat lo!" perkataan Netta memusuk Aiah.
"Nggak usah ikut masuk!" sentak Netta sambil menggandeng tangan Gia. Aish dengan cepat mencekal tangan mereka berdua.
"Oke! Gue bakal jujur sama lo!" kata Aiah.
"Tapi, nggak disini! Resikonya banyak!" ujar Aish. Gia menatap Netta sejenak dan dijawab anggukan Netta.
"Dimana?" tanya Gia singkat.
"Kita ke Cafe biasa," jawab Aiah. Merekapun menuju ke Cafe tersebut.
🐻🐻🐻
"Lo jangan kaget kalo gue cerita sama lo!" kata Aish. Netta dan Gia mengangguk dengan menatap Aish dingin.
Aishpun menceritakan semua pertemuan dengan Rangga, Fael, hingga kejadian mereka kemarin di SMA 13 dengan jujur.
"What!! Rangga?! Gila lo! Lo nggak cerita sama kita kalo lo serumah sama Rangga?! Jahat lo!" kata Netta pura-pura merajuk.
"Sorry gue nutupin ini semua dari kalian," kata Aish sambil menundukkan kepalanya.
"Sans aja. Lagian gue juga nggak marah beneran sama lo kok," jawab Gia. Aishpun menghembuskan napasnya lega.
"Thanks lo udah cerita sama kita. Kapan-kapan gue mau, dong ketemu sama anak lo," kata Netta.
"Anak gundulmu!!" marah Aish.
"Lah? Emang bener, kan? Dia panggil lo Mama, kan?" tanya Netta.
"Nggak!! Fael nggak panggil gue Mama, kok" elak Aish.
"Cerita lo tadi? Jangan-jangan lo boongin kita lagi?" selidik Gia.
"Nggak gitu. Fael panggil gue Mamanda, bukan Mama"
"Sama aja Bambank!!" kata Netta sambil menyeruput minuman yang dipesannya. (Maaf kalo ada yang namanya Bambang)
"Bambang gundulmu!!" celetuk Gia. Tiba-tiba..
"Ada yang bisa saya bantu?" tanya seorang pelayan laki-laki.
"Ehh?? Nggak kok, Mas. Ada apa, ya? Kok tiba-tiba bertanya?" tanya Netta sopan.
"Saya kira tadi manggil saya," kata Mas itu. Gia dan Aish menggeleng.
"Nggak kok, Mas. Saya tadi nggak manggil pelayan, kok" jelas Aish.
"Ohh.. Berarti saya salah dengar. Maaf, Mbak" pamitnya lalu pergi. Aish dan Netta langsung menatap Gia yang mukanya menahan tawa.
"Gi.. Lo kenapa? Gaje!" ucap Netta.
"Iya, ih!! Apanya yang lucu coba?" tanya Aish.
"Huahaha... Tadi itu-- haha-- mas masnya-- Gila! Gue ngakak" kata Gia sambil terus tertawa.
YOU ARE READING
Badgirl, Badboy, and Baby Boy✔ [TERBIT]
Teen FictionDon't copy my story!!! Maaf masih sangat berantakan dan banyak umpatan kasar. 《📌Part sudah tidak lengkap》 *** Saat pulang sekolah, seorang badboy dingin ini menemukan seorang bayi laki-laki yang sedang tertidur di dalam mobilnya. Dia baru menyadari...