45. Tamparan

86.8K 7.5K 682
                                    

Koment jika typo, yoaa
Happy Readings

❄❄❄

"Fael, hari ini Fael di rumah aja, ya?" Kata Aish memberi pengertian. Fael menggeleng sambil cemberut kesal.

"Ngeeng.. Ngeeng," teriak Fael keras dan tegas.

"Sayang... Di rumah aja sama Oma, ya?" Kata Aish. Fael masih merengek ingin ikut.

"No!" Kata Fael tegas.

"Fael di rumah aja, nanti Appa beliin jajan. Gimana?" Tawar Rangga.

"Kok jadi Appa panggilannya?" Tanya Bunda.

"Nggak tau. Fael yang panggil duluan," jawab Rangga. Fael pun menggeleng tegas dan malah menangis.

"Terus gimana?" Kata Rangga agak frustasi dan mencubit pipi Fael gemas.

"Oke. Fael ikut, tapi sama Oma. Bunda kan bisa ke ruangannya Tante Rissa. Gimana?" Usul Bunda.

"Emang Bunda nggak capek? Kan Bunda baru pulang," kata Aish. Bunda menggeleng.

"Nggak papa. Sekali-kali Bunda ke sekolah Aish," Rangga dan Aish langsung saja mengangguk setuju.

🐻🐻🐻

Sesampainya di sekolah, Aish Rangga langsung saja menuju ke kelas. Sedangkan Bunda dan Fael langsung menuju ke ruangan Bu Rissa.

Sesampainya di kelas, Rangga berjalan ke arah Fano, Akbar, dan Rino. Sedangkan Aish langsung menghampiri Ratna.

"Katanya lo mau cerita sama gue?" Tanya Ratna.

"Oke. Tapi lo jangan kaget," kata Aish lalu mengangguk dan menceritakan semuanya kepada Ratna.

"Terus Fael itu anak siapa?"

"Justru itu gue nggak tau. Gue nggak mau mikirin dia anak siapa, kenapa dia malah dibuang, dan semacamnya. Intinya gue udah sayang sama dia dan nggak boleh ada yang rebut dia dari gue," ujar Aish penuh keyakinan. Ratna mengangguk salut dengan sahabatnya itu.

"Tumben Fano nggak berisik?" Ledek Aish saat melihat muka Fano yang tidak seperti biasanya.

"Gue lagi ngga mood," kata Fano singkat. Aish dan Ratna pun berjalan mendekat ke arah mereka.

"Emang kenapa? Patah hati?" Tanya Aish. Fano menggeleng.

"Ini lebih parah dari patah hati asal lo tau," jawab Akbar. Aish menaikkan alisnya, heran.

"Kenapa? Diselingkuhin pacar?" Tanya Aish lagi.

"Diselingkuhin pacar bukannya masuk dalam kategori patah hati, ya?" Tanya Rino. Aish hanya cengengesan mendengar itu.

"Jadi gini, gue itu punya cewek. Nah, dia punya penyakit parah yang gue sendiri nggak tau dia sakit apa. Dia nggak mau kasih tau gue. Tadi malam penyakitnya kambuh dan sekarang dia koma di rumah sakit," kata Fano dengan muka yang sangat melas.

"Sabar aja lo, bro. Berdoa yang terbaik buat cewe lo," kata Akbar sambil menepuk pelan bahu Fano. Fano sendiri hanya mengangguk lesu.

"Cewe lo kelas berapa?" Kepo Rangga.

"Hah? Anu, kelas XI, hooh kelas XI sama kaya kita," kata Fano agak gugup membuat semua yang ada di situ menyatukan alisnya, bingung.

"Kok aneh sih, lo?" Selidik Rangga.

"Aneh apanya?" Tanya Fano mencoba biasa saja.

"Kalo boleh tau, namanya siapa?" Tanya Aish.

"Gue biasa panggil dia Aryn," jawab Fano. Aish hanya mengangguk saja.

Badgirl, Badboy, and Baby Boy✔ [TERBIT]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang