⚽⚽⚽
"Siapa?" tanya Netta setelah Aish mengangkat teleponnya.
"Hmm?? Bu-- bukan siapa-siapa. Ikhwan,"jawab Aish gelagapan. Netta hanya ber-ooh ria.
"Gue pamit, ya. Ikhwan suruh jemput," bohongnya. Teman-temannya mengizinkan.
Aish sendiri pulang karena mendapat telepon dari Bunda bahwa Fael menangis.
Sesampainya di rumah, Aish langsung menuju ruang keluarga.
"Hayy... Mamanda pulang," sapa Aish.
"Udah pulang Ai?" tanya Bunda.
"Guru-guru ada rapat. Lo juga udah pulang?" tanya Aish pada Rangga.
"Sama," jawabnya singkat. Faelpun langsung merangkak menuju Aish.
"Sstt... Kenapa nangis, hm?" tanya Aish setelah Fael naik ke pangkuannya.
"Tuu.. Andaa," tunjuk Fael kepada Rangga.
"Diapain sama Papanda?" tanya Aish. Fael tidak menjawab. Dia malah memeluk Aish erat dan memejamkan matanya.
Tak lama kemudian, Faelpun tertidur di pelukan Aish.
"Rangga! Fael lo apain?" tanya Aish.
"Bukan gue," sanggah Rangga.
"Pulang pagi kenapa nggak langsung pulang?" tanya Rangga.
"Ada kumpul-kumpul Halilintar dulu,"
"Fael nangis gara-gara liat lo di taman. Lo kenapa langsung pergi gitu aja?"
"Taman? Gue nggak ke taman. Orang gue kumpul-kumpul,"
"Nggak usah boong. Gue tadi liat lo sama cowok," kata Rangga. Aish hanya mengernyit heran.
"Tadi gue udah panggil lo malah lo lari,"
"Gue nggak ke taman, Ngga. Beneran," Rangga tertawa pelan.
"Lo nggak usah boong. Apa gunanya boong gitu coba?" tanya Rangga yang masih menyudutkan Aish.
BRAKK!!
Aish yang emosi karena dituduh, langsung menggebrak meja dengan keras. Untung saja Fael tidak terbangun.
"Gue udah bilang kalo itu bukan gue!" kata Aish tegas.
"Tapi gue yakin kalo itu lo! Bisa aja lo ngehindar gara-gara cowok itu," tuduh Rangga dengan menaikkan nada bicaranya.
"Biasa aja ngomongnya," kata Aish gemas dan menendang kaki Rangga dengan keras.
"Awh!! Sakit bego," teriak Rangga lalu menoyor kening Aish.
"Awhh!! Ini juga sakit. Bikin pusing," balasnya sambil menggeplak bahu Rangga keras.
"Ssttt!! Kalian malah pada ngapain? Kasih contoh yang baik buat Fael. Jangan berantem," nasehat Bunda. Rangga dan Aish hanya mengangguk sambil mengusap-usap bagian yang sakit.
"Gara-gara lo, sih" ucap Rangga. Aish yang merasa tidak terima ingin menjawab perkataan Rangga. Tapi sebelum itu,
"Rangga!" Bunda memperingati. Aish yang melihat itu tersenyum senang dan menjulurkan lidahnya ke arah Rangga.
"Bunda pamit mau pergi Arisan. Kalian di rumah jangan berantem, jagain Fael yang bener," nasehat Bunda.
"Huh, Bunda jadi kayak punya anak 3," gumam Bunda. Rangga yang mendengar itu langsung menjawab,
"Ya emang anak Bunda ada 3, kan?"
"Iya juga, ya?? Hhehe.. Maksud Bunda, berasa punya anak kecil 3. Bunda pamit. Dadah,"
![](https://img.wattpad.com/cover/204565871-288-k900833.jpg)
BINABASA MO ANG
Badgirl, Badboy, and Baby Boy✔ [TERBIT]
Teen FictionDon't copy my story!!! Maaf masih sangat berantakan dan banyak umpatan kasar. 《📌Part sudah tidak lengkap》 *** Saat pulang sekolah, seorang badboy dingin ini menemukan seorang bayi laki-laki yang sedang tertidur di dalam mobilnya. Dia baru menyadari...