MPL-16

23.4K 1.3K 10
                                    

Nesya POV

Pertemuan Alpha tahunan akan dilaksanakan. Kali ini yang menjadi tuan rumah adalah di pack yang aku tempati saat ini, Red Moon Pack. Segala persiapan telah dilaksanakan di pack hous dan hari inilah acaranya.

Prang..

"Kau! Selalu saja tak bisa menyelesaikan pekerjaan dengan benar. Bisanya hanya membuat masalah," geram kepala Maid kepadaku.

"Aku tadi tersandung, maaf," ucapku membela diri.

"Makanya kalau jalan tuh pakai mata! Punya mata kan?" hardik Lesta, salah satu maid yang sering menggangguku.

Tak tau harus meresopn apa aku hanya diam, menundukkan kepala dan menahan air mata yang ingin keluar.

Aku berbalik arah, berniat untuk keluar dari sana. "Dasar gadis tak berguna, siapa yang akan menginginkan kehadirannya?"

"Bahkan aku yakin bahwa Matenya pasti akan merejectnya. Memangnya bisa apa dia, bisanya hanya merepotkan," timpal Rika yang masih dapat kudengar.

Apa yang dikatakan mereka itu benar? Bahwa Mateku tidak menginginkanku dan akan merejectku? Tidak! Semua itu tidak boleh terjadi. Membayangkannya saja itu semua sudah mengerikan. Lebih baik aku tidak bertemu dengannya daripada mendengar ia merejectku.

"Hai kau!" Seseorang memanggilku dari belakang akupun berbalik melihat orang tersebut.

"Ikut aku menyambut para pemimpin pack yang akan hadir." Tanganku ditarik oleh salah satu maid yang tak kukenali namanya. Ia membawaku di pintu masuk pack hous yang sudah ada beberapa Warior dan beberapa Maid.

"Tugas kita hanya berdiri disini dengan tenang, menunggu semua pemimpin-pemimpin pack berdatangan," jelas Maid menarikku tadi.

Para tamu, pemimpi dari berbagai pack sudah berdatangan. Tinggal beberapa saja yang masih kami tunggu. Pekerjaan ini membuatku bosan hingga aroma kayu manis dan maskulin mencuri perhatianku .

"Mate.. mate..!" Susah payah aku menelan ludah setelah mendengar teriakan Eliska di pikiranku.

"Eliska, tenanglah! Kau membuat kepalaku pusing," ujarku menenengkannya.

"Tapi Mate kita ada di depan sana Nesya." Pandanganku beralih ke depan sana, ada beberapa orang. Mereka adalah para pemimpin dari Blue Moon Pack dan Black Moon Pack.

Deg! Ia menatapku. Salah satu dari mereka menatapku. Apakah ia merupakan Mateku?

Aku menutuskan kontak mataku dengannya sepihak dan langsung berlari dari ruangan itu tanpa memikirkan hukuman apa yang akan aku terima.

"Apa kau tidak mau bertemu dengannya?" tanya Eliska lirih.

"Mungkin," jawabku tak yakin.

"Apa kau lupa Nesya? Dulu kau dan aku berdoa agar cepat bertemu dengan Mate kita. Berharap dia bisa membawa kita pergi dari sini. Memberikan kehidupan yang lebih baik kepada kita. Apakah semua itu hanya akan menjadi harapan Nes?" guman Eliska di dalam sana dengan perasaan kecewa.

Tak terasa aku sudah samapi di taman yang berada di belakang pack house. Sengaja aku datang kemari untuk menenangkan pikairanku dan beristirahat sejenak.

Merasa cukup lama beristirahat aku kembali ke dapur, melihat apakah ada pekerjaan yang bisa dilakukan.

"Nasya!" Sesampainya di sapur aku langsung di sambut oleh teriakan kepala maid. "Dari mana saja kau? Banyak pekerjaan di sini dan kau menghilang entah kemana."

My Perfect Luna (COMPLETE)  Where stories live. Discover now